Atep, Tani, Ternak dan Sepak Bola

Sam
- 14 Oktober 2020, 06:34 WIB
Cawabup Bandung paslon nomor urut 2, Atep (kedua dari kiri) berbincang dengan salah seorang petani muda saat blusukan di Pangalengan. 13 Oktober 2020. / Istimewa.
Cawabup Bandung paslon nomor urut 2, Atep (kedua dari kiri) berbincang dengan salah seorang petani muda saat blusukan di Pangalengan. 13 Oktober 2020. / Istimewa. /

Baca Juga: Christiano Ronaldo Positif Covid-19, Timnas Portugal Harus Kerja Keras Hadapi Swedia

Terkait minimnya minat bertani atau beternak di kalangan anak muda jaman sekarang, Atep pun menyikapi bahwa bertani itu harus mengikuti arus jaman, supaya generasi petani atau peternak bisa berkembang bukan malah berkurang. Dan itulah pentingnya kolaborasi dan inovasi tadi.

"Kita bisa kalah dengan negara lain, bahkan sekarang kita menjadi salah satu negara pengimpor komoditi pertanian.Kita harus akui bersama, begitu banyak hasil pertanian atau hasil peternakan yang diimpor untuk sekedar memenuhi kebutuhan kita sehari-hari, padahal sejatinya negara kita negara agraris yang kaya akan kedua sektor tadi." ungkapnya.

"Salah satu solusi untuk menyikapi hal itu, menurut saya adalah menggali potensi generasi muda yang lebih terfokus pada bidang pertanian dan peternakan, sehingga nantinya bisa menghasilkan satu komoditi unggulan di setiap daerahnya." ungkapnya.

Baca Juga: Besok Rebo Wekasan, Yuk Hafalkan Cara Salat dan Doa untuk Menangkal Penyakit dan Marabahaya

Atep pun mencontohkan komoditi kopi, dengan hasil komoditi tersebut, karena adanya sejumlah inovasi dan modifikasi yang dilakukan oleh anak muda jaman sekarang, maka pamor kopi pun menjadi naik dan membaik.

"Kita lihat, makin banyak tempat ngopi kekinian yang disukai kaum milenial sekarang. Baik di desa maupun kota, banyak warung-warung kopi yang menawarkan berbagai produk kopi dengan nama-nama lokal mereka, sehingga potensi tersebut bisa menjadi komoditi unggulan." ucapnya.

Artinya, jelas Atep, pembinaan dan edukasi terhadap kaum milenial terkait pertanian kopi harus lebih ditingkatkan, supaya tertarik dan terjun langsung mengelola lahan agar tidak dialih fungsikan.

Baca Juga: Trending, Ini Kutipan Nia Ramadhani Saat Mendidik Anak yang Dibanjiri Pujian Warganet

"Dengan metode yang terfokus melalui pendekatan, pembinaan, pelatihan kepada kaum milenial tadi, tidak menutup kemungkinan mereka akan tertarik dan terjun langsung di sektor pertanian atau peternakan, sehingga ada inovasi dan modifikasi, baik dalam segi kemasan dan pemasaran. Tidak hanya di komoditi kopi saja, tapi di komoditi pertanian lainnya seperti sayur dan buah-buahan, komoditi peternakan pun demikian." ungkapnya.

Halaman:

Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah