"Saya optimis kalau semua bergerak, termasuk para pengusaha tani membantu program pemerintah, maka insya Allah tahun 2024 Kabupaten Bandung zero stunting," tegasnya.
Selain itu, Kang DS juga sudah menginstruksikan kepada para ASN se-Kabupaten Bandung, untuk mengangkat sebagai bapak angkat untuk anak yang mengalami stunting.
"Caranya begini, satu orang untuk mengambil ibu hamil misalnya, seharinya diberi Rp 21.500 selama 126 hari. Sedangkan bayi yang baru lahir diberikan Rp 16.500/hari selama 56 hari. Itu semua saya tawarkan kepada seluruh ASN se-Kabupaten Bandung," ujarnya.
Baca Juga: Bisnis Jaman Now: Ngasih Duit Masuk Terus Tanpa Henti!
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ningning Hendasah mengucapkan alhamdulillah dengan adanya kegiatan MUPAKAT tersebut bisa terjaring dan program-program Bupati Bandung bisa sampai ke masyarakat tani.
"Ya, semua tersampaikan dan kebutuhan masyarakat petani bisa terlayani. Ada beberapa sektor yang harus digarap menjadi manfaat kepada para petani dan kami akan fokus menjadikan produktifitas yang tinggi di lahan pertanian," katanya.
Menurut Ningning, Dinas Pertanian berkewajiban untuk menjadikan petani atau kelompok tani bersertifikasi. Untuk itu, pihak terus berusaha untuk mendampingi para petani.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan MUPAKAT, hari ini dan ke depan bisa menjadi suatu program yang bisa mendekatkan pimpinan dengan masyarakat tani," pungkasnya.***