Wahyudin yang didampingi Sekretaris Disperkimtan Cecep Mulyana mengatakan, program penataan kawasan kumuh akan lebih dioptimalkan pada pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu).
"Memang, sebagian besar kawasan kumuh di kabupaten Bandung paling banyak masalah bangunan. Maka, disikapi dengan pembangunan dan perbaikan rutilahu," katanya.
Oleh karena itu, kata Wahyudin, sesuai dengan 13 program strategis Bupati Bandung salahsatunya pembangunan rutilahu yang ditargetkan 7000 unit pertahun.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Persib Bandung Liga 1 2023/2024, Termasuk El Clasico Lawan Persija Jakarta
"Alhamdulillah, pada tahun 2022 lalu. Pembangunan rutilahu mencapai 7400 unit, itu melebihi apa yang menjadi target," katanya.
Selain pembangunan rutilahu, perbaikan jalan setapak, sanitasi air bersih juga termasuk dalam program penataan kawasan kumuh.
Oleh karena itu, untuk tercapainya program penataan kawasan kumuh, pihaknya akan melibatkan beberapa dinas terkait diantaranya, DPUTR, Dinas Lingkungan Hidup.
"Benar, untuk optimalnya capaian program penataan kawasan kumuh tentu kami akan berkoordinasi dan komunikasi dengan beberapa dinas terkait," ungkapnya.
Baca Juga: Mau Jualan Roti Bakar, Berapa Modal dan Perlengkapan yang Harus Dimiliki?
Sehingga, Wahyudin menegaskan, pihaknya akan melakukan kolaborasi dengan beberapa dinas sesuai kewenangan untuk membetuk peraturan bupati tentang Penanganan kawasan kumuh.