Happy International Woman’s Day 2023: Bagaimana Sejarah dan Makna yang Terkandung Setiap Perayaannya?

- 8 Maret 2023, 13:56 WIB
Ilustrasi, International Woman’s Day, adalah acara tahunan yang membawa perhatian pada gerakan perempuan terhadap isu kesetaraan gender, hingga prestasi perempuan di berbagai bidang.
Ilustrasi, International Woman’s Day, adalah acara tahunan yang membawa perhatian pada gerakan perempuan terhadap isu kesetaraan gender, hingga prestasi perempuan di berbagai bidang. /Freepik

Ditentang oleh para pemimpin politik, para wanita terus menyerang hingga empat hari kemudian Tsar dipaksa untuk turun tahta dan Pemerintah sementara memberikan perempuan hak untuk memilih.

Tanggal pemogokan perempuan dimulai adalah hari Minggu tanggal 23 Februari pada kalender Julian yang saat itu digunakan di Rusia. Hari ini pada kalender Masehi yang digunakan di tempat lain adalah 8 Maret.

- Tahun 1975: Hari Perempuan Internasional ditandai untuk pertama kalinya oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1975.

Kemudian pada bulan Desember 1977, Majelis Umum mengadopsi resolusi yang menyatakan Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak-Hak Perempuan dan Perdamaian Internasional untuk diperingati setiap hari dalam setahun oleh Negara-negara Anggota, sesuai dengan tradisi sejarah dan nasional mereka.

Baca Juga: Sangat Luar Biasa! 6 Manfaat Temulawak Untuk Kesehatan, Salah Satunya Adalah Antiinflamasi

- Tahun 1996: PBB mengumumkan tema tahunan pertama mereka "Merayakan masa lalu, Merencanakan Masa Depan" yang diikuti pada tahun 1997 dengan "Perempuan di meja Perdamaian", pada tahun 1998 dengan "Perempuan dan Hak Asasi Manusia", pada tahun 1999 dengan "Dunia Bebas dari Kekerasan Terhadap Women", dan seterusnya setiap tahun hingga saat ini.

- Tahun 2000: Menjelang milenium baru, ada sedikit kegiatan arus utama yang terjadi untuk Hari Perempuan Internasional di sebagian besar negara.

Dunia telah bergerak dan, di banyak bidang, feminisme bukanlah topik yang populer. Sesuatu diperlukan untuk menghidupkan kembali Hari Perempuan Internasional dengan memberinya rasa hormat yang layak dan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan massa.

Baca Juga: Kolaborasi! Akselerasi Program Transisi Energi, PLN dan Jepang Matangkan Skema ETM dan JETP

Ada pekerjaan mendesak yang harus dilakukan - pertempuran belum dimenangkan, dan kesetaraan gender masih belum tercapai. Ada kebutuhan yang kuat untuk melibatkan massa arus utama, dan untuk mendorong dan mendukung aksi kolektif.

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x