JURNAL SOREANG - Keroncong (berbagai ejaan lain termasuk Kronchong, Keroncong, dll) adalah gaya musik populer yang berasal dari daerah yang sekarang dikenal sebagai Malaysia dan Indonesia.
Itu konon berasal dari upaya lokal untuk menyalin lagu-lagu populer Portugis yang dibawa ke Malaka oleh para pedagang dan biasanya melibatkan penggunaan alat musik gesek.
Varian lokal kecapi Eropa yang menyerupai ukulele disebut keroncong, jadi mungkin gaya ini mendapatkan namanya.
Baca Juga: Karya Seni! Berikut 8 Teknik Vokal yang Harus Diketahui Oleh Setiap Penyanyi Sebagai Pelaku Seni
Jelas bahwa gaya tersebut telah berkembang pesat dari waktu ke waktu antara pengaruh Eropa paling awal di abad ke-16 dan zaman modern, tetapi tidak ada contoh yang tercatat sebelum awal abad ke-20.
Pada saat rekaman paling awal dibuat (di Singapura pada tahun 1903 oleh The Gramophone Co. dan di Batavia dan Singapura pada tahun 1906 oleh Beka) keroncong terutama merupakan gaya vokal.
Banyak rekaman serupa dibuat hingga awal 1940-an ketika semua aktivitas rekaman dihentikan karena invasi Jepang ke Asia Tenggara.
Baca Juga: Mantap! Respon Jumat Curhat, Satres Narkoba Polresta Bandung Gercep Amankan Ratusan Butir Obat Keras
Pada saat ini pengiring sangat bervariasi dan tidak harus oleh kelompok instrumen senar tradisional (dalam beberapa kasus, instrumen yang lebih modern seperti piano dan saksofon digunakan).
Pada sebagian besar rekaman, istilah keroncong berlaku untuk semua vokal populer dalam gaya keroncong baik yang menggunakan alat musik petik atau tidak.