"Maka lebih baik dimanfaatkan lagi untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, " harapnya.
Lebih jauh, dikatakan Wagub, jika hingga saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersedia menerima para lansia untuk ditempatkan di berbagai panti atau griya lansia yang tersebar di sejumlah Kabupaten Kota.
"Kita terima para lansia untuk ditempatkan di sejumlah panti dan griya lansia, bagi mereka yang sudah tidak ada yang mengurus," tegasnya.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, dr. H. Dodo Suhendar, MM, mengatakan jika pola pendidikan pesantren di griya lansia, disesuaikan dengan kondisi lansia itu sendiri.
"Ada lansia yang tidak bisa baca Al Qur'an, tidak bisa baca bacaan sholat atau sholatnya kadang-kadang, maka di pesantren lansia ini pola pendidikannya kita sesuaikan," kata Dodo.
Bahkan, menurutnya, adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh pihaknya yang mengabdi di ruang lingkup kemanusiaan atau sosial.
"Sebab, metode dan modelnya kan harus betul-betul kayak pendampingan, seperti harus sabar, harus diulang-ulang," imbuhnya.
Lebih jauh, harapan Dodo, jika pola pendidikan pesantren di griya lansia tersebut menjadi rule model bagi pusat layanan lansia lainnya, yangbada di Jawa Barat.