Kendalikan Inflasi, Pemkab Kabupaten Bandung Launching Bantuan Subsidi BBM bagi Ribuan Transfortasi Umum

- 29 September 2022, 09:08 WIB
Berdiskusi, Dadang Supriatna Bupati Bandung saat berkomunikasi dengan sopir angkutan umum disela pemberian subsidi BBM kepada ribuan angkot di SPBU Cipetir jalan raya Soreang-Banjaran, Rabu 29 September 2022.
Berdiskusi, Dadang Supriatna Bupati Bandung saat berkomunikasi dengan sopir angkutan umum disela pemberian subsidi BBM kepada ribuan angkot di SPBU Cipetir jalan raya Soreang-Banjaran, Rabu 29 September 2022. /Dok.duskominfo/Jurnal Soreang

"Harga sembakonya Rp 160.000/paket, masyarakat hanya membayar Rp 68.750/paket dan subsidi dari APBD Kabupaten Bandung sebesar Rp 91.250/paket," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Iman Irianto mengatakan, pihaknya melaksanakan launching program subsidi BBM, khususnya untuk sektor transfortasi umum.

Baca Juga: Semula Main Malam, Laga Persib Bandung vs Persija Jakarta Jadi Berlangsung Sore Hari, Ternyata Ini Alasannya

"Tujuannya adalah dalam rangka pengendalian tingkat inflasi di Kabupaten Bandung. Teknisnya, kami sudah mendata trayek lokal, yang menjadi kewenangan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung adalah 2.847 kendaraan yang tersebar di 58 trayek se-Kabupaten Bandung dari mulai Nagreg sampai Rancabali," tuturnya.

Menurutnya, masing-masing kendaraan akan menerima subsidi BBM per harinya sebanyak 5 liter selama tujuh hari, sehingga sebanyak 35 liter per bulan.

"35 liter itu untuk bulan Oktober, Nopember, dan Desember 2022. Khusus hari ini adalah launchingnya untuk melayani rekan-rekan pengemudi angkutan umum trayek Soreang Banjaran, lokasinya di SPBU Cipetir," ucapnya.

Baca Juga: Piala Futsal Asia 2022 Iran Vs Indonesia Timnas Garuda Kalah, Begini Performa Pemainnya

"Dengan adanya pemberian subsidi ini adalah untuk meringankan biaya operasional kendaraan dari para pengemudi dan pengusaha angkutan umum," katanya.

Dikatakan Iman, pihaknya bukan melakukan pendekatan kepada perorangan, tapi pendekatan kepada kendaraan angkutan umumnya.

"SPBU-nya disesuaikan dengan lintasan masing-masing daerah. Contoh trayek Rancaekek, kita cari SPBU-nya di jalur Rancaekek itu," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x