Ia membeberkan, korban tak berani melawan atau melaporkan perbuatan cabul yang dialaminya karena takut dan segan oleh pelaku.
Sebab, pelaku merupakan ustadz dan pimpinan ponpes tempat korban menimba ilmu agama. Selain itu, lanjutnya, pelaku juga anak dari salah seorang pemuka agama.
Deki lantas memaparkan modus pelaku melancarkan aksi cabulnya terhadap korban selama ini tiap ada kesempatan.
"Awalnya, pelaku ini memanggil korban, menyuruh untuk bersih-bersih. Tapi korban lalu diraba-raba, diciumi, hingga dicabuli. Pernah juga ketika korban lagi tidur, diciumi lalu dicabuli. Jadi sudah berkali-kali dicabuli," jelasnya.
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah World Tourism Day 2022, Sandiaga Uno: Berdampak Positif Pada Lapangan Kerja
Yang lebih mengejutkan lagi, berdasarkan pengakuan korban, 12 santriwati lain juga menjadi korban pencabulan oleh pelaku.
Malah, kata Deki, rois di pesantren itu pun turut mengakui ada empat santriwati yang jadi korban pencabulan oleh pelaku.
Baca Juga: Waspada! Tak Selamanya Nikmat, Hubungan Intim Secara Oral Bisa Tularkan Penyakit Ini
"Kemungkinan jumlah korban lebih banyak, diperkirakan bisa sampai 20 santriwati karena pencabulan ini sudah terjadi bertahun-tahun," tutup Deki.***