"Bukan rahasia umum, kalau PT Geo Dipa sedang melakukan pengembangan proyek untuk ketersedian listrik dengan menggunakan lahan hutan 2,82 Hektare," katanya.
Mungkin, lanjut Risdal, banjir bandang tersebut terjadi akibat adanya penggunaan lahan kehutanan tersebut.
"Ketika ada banjir bandang, sudah pasti ada sebab dan akibatnya. Dan mungkin, di kawasan hulu sungai Ciwidey, memang lahan serapannya sudah rusak," jelasnya.
Lebih lanjut Risdal mengatakan, selama ini pihaknya selalu menyoroti terkait lahan pengganti PT Geo dipa, karena khawatir konservasi alam terganggu sehingga berdampak bencana.
"Kekhawatiran sudah mulai terasa, terjadi bencana banjir bandang dipastikan ada sebab dan akibatnya. Kerusakan lingkungan dan kawasan serapan, salah satu penyebab," tuturnya.
Oleh karena itu, dirinya mengajak kepada seluruh stakeholder untuk melakukan evaluasi dan mencari solusi dalam menjaga kelestarian lingkungan alam.
"Adanya bencana banjir bandang harus menjadi kajian dan bahan evaluasi sekaligus mencari solusi dalam menjaga kelestarian lingkungan untuk mengantisipasi hal serupa terjadi di kemudian hari," katanya.
Baca Juga: Tuding Eril Anak Ridwan Kamil Hilang Settingan, Kevin Wijaya Oey Ternyata Catut Foto Dede Setiawan
Risdal menegaskan, harus dilakukan audit secara komprehensif dan menyeluruh oleh lintas instansi secara terbuka, agar antisipasi dan solusi terpecahkan.