Diskusi dengan Puluhan Penggiat Lingkungan di Rancaekek Bandung, Pengusaha Muda Kriswandiar Janjikan Hal Ini

- 30 April 2022, 04:04 WIB
Pengusaha muda yang juga kader Partai Nasdem Kabupaten Bandung, saat berdiskusi dengan penggiat lingkungan khusus pengelolaan sampah di Rancaekek, Kamis 29 April 2022
Pengusaha muda yang juga kader Partai Nasdem Kabupaten Bandung, saat berdiskusi dengan penggiat lingkungan khusus pengelolaan sampah di Rancaekek, Kamis 29 April 2022 /Yusup Supriatna /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Pengusaha muda asal Soreang Kabupaten Bandung bersama para penggiat lingkungan berdiskusi bersama mengenai pengelolaan sampah di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jumat 29 April 2022.

Bertempat di dapur Euceu yang berlokasi di Jalan Raya Rancaekek-Majalaya, Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Rancaekek, pengusaha muda bernama Kriswandiar berdiskusi tentang lingkungan, khususnya pengelolaan sampah rumah tangga.

Kriswandiar yang juga merupakan kader Partai NasDem Kriswandiar, asal Kabupaten Bandung ini mengajak kepada para penggiat lingkungan untuk tetap konsisten dan terus fokus pada persoalan lingkungan sekitar khususnya persoalan sampah rumah tangga.

Baca Juga: Mewah! Intip Fasilitas Penonton VIP Piala Dunia 2022 Qatar, 5 Tempat Berkelas Ini Sudah Disiapkan

Menurutnya, dalam mengatasi persoalan sampah yang terjadi di lapangan ini, merupakan tanggung jawab bersama.

"Persoalan sampah, bukan hanya tanggung jawab petugas pengangkut sampah ataupun penggiat lingkungan yang fokus pada sampah. Namun, ini merupakan tugas bersama," kata Kang Kris sapaan akrabnya Kriswandiar kepada wartawan di Rancaekek, Sabtu 29 April 2022.

Disampaikan Kang Kris, khusus dalam pengelolaan sampah rumah tangga hingga solusinya, harus benar-benar dapat dilakukan bersama serta bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

Baca Juga: Drama Grup D Piala Dunia 2022: Prancis dan Tunisia Jadi Ancaman? Bintang Denmark Christian Eriksen Dinantikan

Dengan diskusi ini, pihaknya berharap kedepannya dalam pengelolaan sampah bisa menghasilkan secara ekonomi bagi masyarakat.

"Sampah bukan lagi menjadi sumber masalah, tapi sebagai pundi-pundi pendapatan ekonomi masyarakat, khususnya bagi yang konsisten dalam pengelola sampah," ujarnya.

“Dalam pengelolaan sampah, kita akan mencoba mendorong pengadaan alat untuk pengurai atau pengolahan sampah.

Baca Juga: Masuk Grup D, Perancis Berpotensi Menangkan Piala Dunia 2022 Qatar? Catat Jadwal Pertandingannya!

Dengan harapan, dump truk-dump truk itu tidak harus datang untuk mengangkut sampah, sehingga nanti sampah bisa langsung diurai di lapangan. Efektivitas dan ramah lingkungannya pun bisa terjaga,” sambungnya.

Dijelaskannya, dengan mendorong pengadaan alat pengurai sampah itu, menjadi perhatiannya kedepan supaya bisa mendekatkan diri dalam persoalan lingkungan.

“Untuk pengadaan alat pengurai sampah itu, tentunya kita akan berusaha untuk sinergikan dengan beberapa perusahaan yang menjadi mitra kita untuk membantu melakukan atau mendorong CSR, tanpa bantuan dari pemerintah sendiri,” beber Kang Kris yang akan maju pada Pileg 2024 dengan membidik kursi DPR RI ini.

Baca Juga: Berlaku Jumat Malam! One Way Diganti Sistem Contraflow di KM 47 sampai KM 72 Gerbang Tol Jakarta-Cikampek

Pssca lebaran nanti, lanjut Kang Kris, ia pun akan sesegera mungkin akan koordinasi dengan sejumlah pihak bagaimana teknis atau penyediaan alat pengolahan sampah, termasuk koordinasi dalam pengadaan alatnya dari mana.

“Nanti akan dikomunikasikan lebih lanjut kedepannya,” ucapnya.

Selain itu, sambungnya, pihaknya juga akan mendorong ke Kementerian Lingkungan Hidup, agar betul-betul konsen untuk memberikan perhatian khusus kepada para penggiat lingkungan, khususnya para pengelola sampah.

Baca Juga: Karim Benzema Makin Gacor! Cetak 41 Gol, Lampaui Rekor Bintang Piala Dunia 2022 Qatar Cristiano Ronaldo?

“Anggarannya sudah ada, tapi manfaatnya belum dirasakan maksimal oleh para pengelola sampah tersebut,” bebernya.

Menurutnya, anggaran untuk pengelolaan lingkungan itu secara nasional mencapai Rp 12 triliun. Sehingga setiap kabupaten/kota mencapai Rp 30 miliar sampai Rp 40 miliar.

“Saya ingin memperjuangkan, dan manfaatnya betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat. Idealnya, ada perhatian khusus dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten," ungkapnya.

Baca Juga: Pemudik Lebaran Idul Fitri Tunggu One Way di Gerbang Tol, Begini Kata Kakorlantas Polri

“Itu harus betul-betul kita kawal bersama. Sehingga manfaatnya itu jelas sampai ke masyarakat, khususnya para penggiat pengolahan sampah tersebut,” sambungnya menegaskan.

Lebih jauh Kang Kris mengungkapkan, jika berbicara lingkungan hidup, di tingkat DPR RI itu ada Komisi IV yang membidangi hal itu. Salah satunya bermitra dengan Kementerian Lingkungan Hidup.

“Nah ini memang kita akan coba dorong, untuk bagaimana kebijakan regulasi itu dibangun sehingga aturan-aturan dan Undang-Undang termasuk anggaran akan coba kita dorong dan fasilitasi supaya terealisasi kemanfaatannya betul-betul bisa dirasakan semua masyarakat,” urainya.

Baca Juga: Anak Lionel Messi Gabung Akademi PSG, Thiago Idolakan 6 Pesepakbola Dunia Salah Satunya Cristiano Ronaldo

Ia juga berharap ada koordinasi berjenjang antara Kementerian Lingkungan Hidup dengan pihak provinsi maupun kabupaten/kota.

“Itu kita akan pantau terus. Kalau berbicara legislasi, mulai pemantauan, budgeting, anggaran dan lain-lain, nantinya fungsi kita di sana. Untuk mengawasi, semua program itu sampai ke masyarakat paling bawah,” imbuhnya.

Kang Kris juga berharap kepada masyarakat sadar kebersihan lingkungan, khususnya dalam memilah pilih olah sampah. 

Baca Juga: Viral! Masyarakat Protes Skema One Way di Tengah Arus Mudik Lebaran Idul Fitri, Korlantas: Sabar dan Gantian

“Perlu dari sekarang memberikan edukasi kepada masyarakat, supaya mereka sadar kebersihan lingkungan. Kita juga akan terus mendorong pemerintah untuk betul-betul serius menganggarkan dalam pengelolaan sampah,” pungkas Kang Kris sapaan akrabnya Kriswandiar. ***

Editor: Yusup Supriatna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah