Kawasan Pacira Jadi Lokasi Wisata Tingkat Dunia, Peralihan Lahan Marak Dilakukan, Ini Kata Penggiat Lingkungan

- 25 Januari 2022, 16:03 WIB
Eyang Memet, penggiat lingkungan menyoroti maraknya peralihan lahan PTPN dan Perhutani menjadi lokasi wisata yang akan berdampak pada rusaknya lingkungan.
Eyang Memet, penggiat lingkungan menyoroti maraknya peralihan lahan PTPN dan Perhutani menjadi lokasi wisata yang akan berdampak pada rusaknya lingkungan. /Rustandi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Maraknya Peralihan Lahan milik perhutani dan PTPN menjadi lokasi wisata, dikhawatirkan berdampak negatif bagi kelestarian alam dan lingkungan.

Hal tersebut dikatakan Eyang Memet, penggiat dan pemerhati lingkungan, menurutnya, kawasan Bandung Selatan dicanangkan untuk menjadi kawasan destinasi wisata dunia.

Wacana tersebut, kata Ayang Memet, dituangkan dalam regulasi nasional. Sehingga, peralihan lahan perkebunan dan kehutanan sudah marak dilakukan kelompok tertentu di wilayah Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali (Pacira).

Baca Juga: Gerah Dituduh, Doni Salmanan Klarifikasi soal Dunia Trading Binary Option: Member Saya udah Tau Resikonya

"Ini mungkin akan menjadi pekerjaan besar bagi kita semua, dengan adanya regulasi nasional, bukan rahasia kawasan Pacira akan dijadikan destinasi wisata tingkat dunia," kata Eyang Memet kepada wartawan disela acara HUT forum pemuda Pacira, Selasa 25 Januari 2022.

Dengan adanya wacana tersebut, kata Eyang, tiga kementerian sudah membuat kebijakan dan dijadikan komitmen dalam pengembangan destinasi wisata.

"Pertanyaannya, perwisataan seperti apa yang tidak berdampak pada sesuatu hal khusus terhadap lingkungan. Saya menilai tidak ada transparan dari pemerintah," jelasnya.

Salah satu tidak transparannya pemerintah, kata Eyang Memet, terkait berapa lahan sosial dan dimana lahan pengganti dari yang dialihkan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Gelandang Persib Marc Klok Pergi, Bos Borneo FC Nyinyir?

"Hingga saat ini data tersebut masih bias (abu-abu), sehingga kami meragukan kinerja pemerintah tentang ketransparan. Kalau dibiarkan seperti itu, bagaimana nasib kawasan Pacira ke depan," katanya.

Halaman:

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x