Network
JURNAL SOREANG - Bintang sepak bola asal Argentina, Lionel Messi, telah habis masa kontraknya dengan Barcelona pada 30 Juni 2021 kemarin.
Perjalanan karir Lionel Messi menjadi pemain sepak bola tidak mudah yang dibayangkan. Sebelum menjadi bagian dari klub Barcelona, Messi ternyata sempat ditolak klub sepak bola karena kelainan medis yang dialaminya.
Kelainan hormon yang diderita Lionel Messi diketahui saat dirinya masih anak-anak.
Baca Juga: Grup C Piala Dunia 2022: Bagaimana Nasib Mexico dan Arab Saudi Bertemu Messi dan Lewandowski?
Lahir pada 24 Juni 1987 di Rosario, Argentina, Messi yang telah menyukai sepak bola sejak kecil.
Messi didiagnosa oleh dokter menderita Growth Hormone Deficiency (GHD) di usianya yang ke-11. Kelainan ini menyebabkan pertumbuhan Messi terhambat.
Pada tahun 1998 karena memiliki tubuh yang kecil kakaknya menyebut dirinya La Pulga yang berarti si kutu.
Baca Juga: Prediski Grup C Piala Dunia 2022: Kesempatan Terakhir Messi dan Pembuktian Lewandowski
Tinggi Messi pada waktu itu hanya 127cm berbeda dengan rekan-rekan sebayanya.
Karena ada kejanggalan di proses pertumbuhannya, Ayah Messi kemudian membawa La Pulga ke seorang dokter.
