JURNAL SOREANG- Sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) pusat dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menggelar program pemberdayaan peternak di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.
Tiap kelompok peternak terdiri atas 10 orang mendapatkan bantuan 50 ekor domba dan pendampingan usaha dari BAZNAS selama setahun.
Menurut Kepala Project Management Unit BAZNAS pusat, Muhammad Iman Damara, salah satu pendayagunaan dana zakat adalah pemberdayaan peternakan di pesantren seperti untuk Pesantren Al Ittifaq, Kabupaten Bandung, dan Pesantren Al Masdukiyah, Bandung Barat.
Baca Juga: Pemkab Bandung dan BAZNAS Optimalkan Zakat dari Para ASN, Zakat Kerap Terhambat Hoaks dan Keberatan
"Apalagi program ini kian terdorong dengan dana kemaslahatan yang dimiliki Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Usaha peternakan masih terbuka lebar sebab Indonesia masih kekurangan daging sehingga harus impor dari negara lain," katanya di sela-sela pelatihan peternak di Gedung BAZNAS Kabupaten Bandung, Selasa 22 Maret 2022.
Kebutuhan daging sapi selama ini dari impor sapi Australia sehingga devisa Indonesia banyak yang keluar.
"Bisnis peternakan baik sapi maupun domba bahkan ayam masih terbuka lebar sehingga BAZNAS dan BPKH terjun langsung untuk pengembangan peternakan ini. Kami saat ini sedang fokus untuk pengembangan ekonomi pesantren," ujarnya.
Bantuan pengembangan Peternakan untuk dua pesantren ini cukup besar yakni lebih dari Rp2 miliar dari dana kemaslahatan BPKH.