"Dari data, nantinya akan terlihat kerugian riil. Data tersebut kemudian akan dijadikan informasi. Dari informasi, akan dijadikan knowledge oleh Pemkab Bandung untuk melakukan langkah selanjutnya," ungkap Dasep Kurnia dalam keterangannya, Senin 4 Oktober 2021.
Pihaknya berharap, terkait kondisi yang terjadi dilapangan, para petani tidak dirugikan. Sebaliknya, petani harus selalu diuntungkan oleh berbagai kebijakan.
"Petani harus diprioritaskan karena walau bagaimanapun mayoritas penduduk Kabupaten Bandung adalah petani," paparnya.
Baca Juga: Mantul, Pertama Kali Ikut PON, Dua Anggota Polda Papua Sabet Medali Emas Cabor Judo
Dasep menjelaskan, biaya yang dikeluarkan oleh petani selama mengurus sawahnya harus diganti, karena penyebab gagal panen adalah pembangunan TPT itu.
"Tidak adanya air, semenjak adanya pembangunan TPT. Oleh karena itu, jelas terjadinya kekeringan sawah petani, imbas dari pembangunan tersebut," tegasnya.
Perihal kerugian yang dialami para petani tambah Dasep, nanti dimusyawarahkan mengenai cara mengganti kerugian yang dialami petani.
"Siapa yang membuat kerugian, maka dia harus mengganti. Siapa pihak yang mengganti kerugian nantinya akan dimusyawarahkan berikut solusi untuk mengatasi permasalahan ini," imbuh Dasep Kurnia.***