Penanganan Covid-19 di RW 06 Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung Bisa Jadi Contoh, Ini yang Dilakukan Warga

- 12 Juli 2021, 19:02 WIB
Warga RW 06 Kp. Paledang Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, di dapur umum melayani warga yang sedang isoman.
Warga RW 06 Kp. Paledang Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, di dapur umum melayani warga yang sedang isoman. /istimewa/

JURNAL SOREANG- Gelombang kedua serangan Covid-19 akhir-akhir ini dirasakan begitu beray bagi warga masyarakat termasuk di RW 06 Kampung Paledang, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Pada gelombang  serangan Covid sebelumnya yakni di bulan Desember 2020 lalu yang terpapar Covid dilingkungan Kampung Paledang hanya 3 Orang, tapi kini gelombang kedua peningkatan sangat signifikan.

"Bahkan ada satu RT yang kami lockdown dengan menutup gang akses keluar masuk warga, dan hanya satu gang yang kami buka," kata Ketua RW 06, Doni Romdoni, saat dihubungi, Senin, 12 Juli 2021.

Baca Juga: Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19 Cikadut Kota Bandung Diduga Lakukan Pungli, Ridwan Kamil: Kami Mohon Maaf

Upaya ini, kata Doni, ditujukan untuk lebih menekan penyebaran  virus di warga."Terhitung dari 23 Juni sampai tanggal 29 Juni 2021 yang terpapar ada 14 orang. Itu pun warga  yang kooperatif dengan  melapor ke RT dan RW," katanya.

Doni memperkirakan secara keseluruhan warga Kp. Paledang yang terpapar Covid berjumlah 21 orang, tapi itu jug  yang melapor.

"Bagaimana yang tidak melapor, maka sangat sulit sekali bagi kami untuk pendataan juga pemberian bantuan," ujarnya.

Baca Juga: dr Reisa Bagikan Tips Isoman: Isolasi Boleh Mandiri, Tapi Sembuh dari Covid-19 Tidak Harus Sendiri

Menurut Doni, kampungnya terkenal dengan kerukukan dan gotong royong sehingg dalam  penanganan Covid-19 juga lebih mengandalkan kemandirian.

"Dengan cara  dibentuknya relawan-relawan ke RW an di setiap RT atau kita sebut Satgas setingkat RT. Itu pun hanya untuk penyemprotan disinfektan, pendistribusian makanan, pembagian masker gratis bagi warga,  mendata atau mencari warga yang terindikasi sakit dengan ciri demam tinggi, batuk-batuk, sakit tenggorokan dan sejenisnya," katanya

Untuk.pendataan atau tracing warga yang diduga terpapar Covid-19 diakui Doni  tidaklah mudah.

Baca Juga: Beri Bantuan Warga yang Sedang Isoman. Kang DS Minta RT hingga kecamatan kooperatif Tangani Covid-19

"Karena dengan pemahaman kami yang sangat terbatas apalagi untuk sebagian warga buat apa melapor ke RT atau ke RW. Dengan sendirinya kita pun dituntut untuk mengerti dan memahami tentang medis layaknya seorang dokter," ujarnya.

Sedangkan para relawan tidak ada pelatihan sebelumnya tentang ini dari instansi terkait di Pemkab Bandung.

"Kami berinisiatif melayani warga yang sedang isoman dengan memberikan ketahanan pangan yakni dengan membikin dapur umum Covid bagi warga yang sedang isoman," katanya.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Dibanderol Rp879.140, DPR Sampaikan Kritik Kepada Pemerintah

Pengurus RW melibatkan para Fisabillilah dengan  ibu ibu Posyandu untuk menyediakan dan pendistribusiannya oleh para relawan dari Warga.

"Adapun untuk pendanaannya kita mengandalkan dari Kas keuangan RW, sedekah Subuh, dan  ada juga dari Hamba hamba Alloh dari warga kami yang ikut serta membantu untuk pendanaan Dapur Umum Covid ini," katanya.

Tidak hanya itu saja, menurut Doni, warga  pun menyiapkan tempat Isoman bagi warga yang ingin difasilitasi.

"Bahkan ada beberapa warga yang terindikasi sakit dan patut dibantu dalam hal pembiayaan untuk berobat nya kami pun bantu dengan anggaran yang ada di Kas RW," katanya.

Baca Juga: Dr. Tirta: Mabes Polri Ambil Alih Kasus Dr. Lois yang sudah jadi Atensi Nasional

Begitupun para relawan yang sudah sukarela, dan merasa terpanggil untuk membantu warga, kita perhatikan juga kesehatannya dengan cara membagikan Multivitamin.

"Secara bergilir para fisabilillah yakni relawan tiap pagi  bahkan  malam selalu siap apabila diperlukan oleh warga yang sedang Isoman," katanya.

Dengan adanya gerakan berbasis warga ini sehingga bahkan warga  yang di luar lingkungan RE 06  pun banyak yang meminta bantuan kepada kita untuk penyediaan kendaraan Ambulan dan Refill Gas Oxygen.

Baca Juga: Wujudkan Kepedulian dan Simpati kepada Masyarakat Terdampak Wabah Covid-19, Polri Salurkan Paket Bansos

"Dengan perlengkapan seadanya para relawan kami yang sebelumnya tidak dibekali dengan pemahaman atau pun pelatihan sebelumnya. Dengan adanya aturan PPKM Darurat, kita bersinergis dengan desa dan  Puskesmas," ujarnya.

Upaya lain dengan pihak RW 06 selalu berkordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti balai desa, Puskesmas dan lain-lain.

"Karena kami menganggap semua penyelesaian ini harus semua ikut terlibat dalam penangannannya. Semoga dengan ikhtiar ini, bisa menekan penyebaran virus di lingkungan kami dan menjadikan Paledang kembali ke zona hijau," ucapnya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x