"Ini hasil swab test antigen secara mandiri dan oleh petugas medis Puskesmas Cinunuk. Saat ini kita masih menunggu hasil swab test lanjutan PCR. Swab tes antigen tak hanya para santri, semua pengelola, pengasuh dan para ustaz di swab, termasuk. Tapi alhamdulillah setelah di swab tes antigen saya negatif Covid-19," ungkap Yanto dalam keterangannya, Sabtu 12 Juni 2021 siang.
Menurut Yanto, saat ini di kawasan Pontren Al Kasyaf dilakukan lockdown dengan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.
Baca Juga: Cegah Covid-19, Panglima TNI-Kapolri Instruksikan Perkuat Pos PPKM Mikro
"Sedangkan santri yang terpapar sudah diisolasi secara mandirti (isoman) di asrama pontren dengan pengawasan ketat pula," papar Yanto.
Terkait adanya kejadian ini, pihaknya mengaku prihatin dan tidak tahu dari mana dan dari siapa yang membawa virus ke pontren.
"Tidak tahu pasti dari mana dan dari siapa yang membawa virus ka pontren. Pasalnya, sejak Covid-19 merebak hingga saat ini di kawasan pontren bener-bener telah menetapkan prokes 5M," jelas Yanto.
Baca Juga: Setahun Jadi Jubir Covid-19, Begini Curhatan dr Reisa Broto Asmoro
Saat ini tambah Yanto, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pemdes Cimekar dan Puskesmas Cinunuk dalam penanganannya.
"Santri yang menimba ilmu di Pontren Al Kasyaf ini adalah khusus anak yatim dan kaum dhuafa, dan mereka gratis seumur hidup tak perlu mengeluarkan biaya," imbuh Yanto.
Di tempat terpisah Kades Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Iwan Darmawan juga membenarkan puluhan santri Al Kasyaf tersebut terpapar Covid-19.