JURNAL SOREANG - Akibat terjadinya kenaikan harga yang melambung tinggi pada komoditi kedelai, diiringi terjadinya kelangkaan pada komoditi tersebut, sehingga memicu terjadinya aksi mogok produksi oleh sejumlah pwngrajim tahu tempe di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bandung.
Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Bandung dorong petani untuk menanam kedelai.
Usai melaksanakan kegiatan Jum'at Keliling (Jumling) si Cicalengka, Kabupaten Bandung, Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mengungkapkan dengan adanya aksi mogok produksi tersebut, akibat dari kelangkaan kedelai yang membuat harga kedelai menjadi mahal.
Baca Juga: Harga Tahu Tempe Bakal Melejit, Kedelai Global Makin Mahal. Berikut Keterangan Kemendag
Oleh karena itu, Dadang menegaskan bahwa tentunya pemerintah harus turun tangan untuk mengatasi hal itu.
"Di sini pemerintah harus hadir bagaimana untuk menstabilkan harga, di sini harus ada standar harga," kata Dadang, di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat 28 Mei 2021.
Dadang mengharapkan, ke depan petani tidak usah ragu untuk menanam kedelai, pihaknya akan mengamankan dan melindungi jika harga di bawah rata-rata.
Baca Juga: Harga Tahu dan Tempe Naik, tapi Diburu Warga, Ini Tujuh Manfaat Hebat Kedelai
"Berati harus disubsidi, bagi para petani di sektor kedelai, sehingga tak ada lagi kelangkaan kedelai untuk produksi tahu dan lain-lain," kata Dadang.
Begitu juga bagi pengrajin tahu, tempe dan lainnya yang menggunakan bahan baku kedelai, kata Dadang, agar jangan khawatir.
"Nanti kita hitung berapa dan akan saya pantau bagi petani kedelai di Kabupaten Bandung, ada berapa orang," tuturnya.
Baca Juga: Jokowi Tak Ingin Kedelai Menjadi Masalah Lagi, Intensifikasi Harus Dilakukan Segera
Dadang pun mengaku, hingga saat ini belum terkonfirmasi petani kedelai di Kabupaten Bandung.
"Kedelai ini kini seperti (bahan) pokok, kami akan berikan subsidi," ujarnya.
Dadang mengaku akan terus berupaya bahwa pihaknya akan menggenjot para petani untuk menanam kedelai.
Baca Juga: Antisipasi Kelangkaan Kedelai Satgas Pangan Pantau Gudang Importir, Belum Temukan Penimbunan
Upaya itu dilakukan supaya tidak terjadi kelangkaan dan kenaikan harga bahan baku kedelai di kalangan petani maupun di kalangan pengrajin komoditi kedelai.
"Sudah ada pola kemitraan dengan perusahaan, bahwa ini akan dilakukan dalam waktu dekat," katanya.***