Jokowi Tak Ingin Kedelai Menjadi Masalah Lagi, Intensifikasi Harus Dilakukan Segera

- 11 Januari 2021, 11:55 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).*
Presiden Joko Widodo (Jokowi).* /Instagram.con/@jokowi

JURNAL SOREANG - Untuk mengantisipasi krisis pangan masa pandemi Covid-19, harus ditangani dengan pembangunan pertanian secara intensif.

Presiden Joko Widodo ingin agar persoalan terkait tahu tempe berikut kedelai tak menjadi persoalan lagi di Indonesia.

“Kita tahu bahwa beberapa minggu terakhir ini urusan yang berkaitan dengan tahu dan tempe, kedelai jadi masalah,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilansir ANTARA, Senin 11 Januari 2021.

Baca Juga: DPR Belum Terima Surat Presiden Jokowi Terkait Calon Kapolri Baru Pengganti Jenderal Idham Azis

Hal tersebut disampaikan presiden dalam acara Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian Tahun 2021 Secara Virtual.

Ia menegaskan bahwa dalam kondisi pandemi Covid-19, sektor pertanian menempati posisi yang semakin sentral. Sebagaimana badan pangan dunia FAO memperingatkan potensi terjadinya krisis pangan.

“Hati-hati mengenai ini. Hati-hati. Akibat pembatasan mobilitas warga bahkan distribusi barang antarnegara, distribusi pangan dunia menjadi terkendala, dan kita tahu bahwa beberapa minggu terakhir ini urusan tahu tempe,” jelasnya.

Baca Juga: Tegas, Jokowi: Ada yang Salah dan Tidak Benar dalam Kebijakan Subsidi Pupuk Rp33 triliun per Tahun

Presiden menilai bahwa bahan baku tahu dan tempe bagi Indonesia yang belum sepenuhnya swasembada menjadi penyebab bagi persoalan sempat langkanya tahu tempe di pasaran.

Halaman:

Editor: Handri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x