Gerhana Bulan Super Blood Moon Terlihat Jelas di Soreang Kab. Bandung, Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang

- 26 Mei 2021, 20:23 WIB
Gerhana Bulan Total Super Blood Moon yang terjadi pada Rabu 26 Mei 2021. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyebutkanfenomenaGerhana Bulan Total ini akan sangat spesial karena beriringan dengan terjadinya Perige yakni ketika Bulan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi.
Gerhana Bulan Total Super Blood Moon yang terjadi pada Rabu 26 Mei 2021. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyebutkanfenomenaGerhana Bulan Total ini akan sangat spesial karena beriringan dengan terjadinya Perige yakni ketika Bulan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi. /Ade Mamad / Pikiran Rakyat/

JURNAL SOREANG – Gerhana bulan total Super Blood Moon, terjadi pada Rabu 26 Mei 2021. Fenomena gerhana bulan total tersebut, terlihat jelas dan bisa dinikmati oleh warga Soreang, Kab. Bandung.

Jika biasanya langit diliputi oleh awan mendung, namun pada gerhana bulan kali ini langit di Soreang sudah seperti masa depan Rafathar.

Sangat cerah, sehingga fenomena gerhana Super Blood Moon ini bisa dinikmati khususnya oleh warga Soreang dengan hanya mata telanjang.

Baca Juga: 5 Gerakan Olahraga Malam yang Bisa Ratakan Perut, Cukup Gunakan Kasur Sebagai Alas

Pantauan gerhana bulan total di langit Soreang, diabadikan oleh seorang warga dalam sebuah video Instagram.

"Super Blood Moon Masya Allah," tulis akun Instagram @_arisobari_.

"Gerhana bulan terpantau di Soreang, dengan kamera HP jelas," sambungnya.

Baca Juga: Proses Terjadinya Bayi Kembar, Usia Ibu Hamil dan Keturunan Menjadi Faktor Utama

Menurut informasi dari badan astronomi, diperkirakan gerhana bulan akan terjadi sekitar pukul 18:09 hingga 20:51 WIB.

Gerhana bulan kali ini disebut dengan ‘Super Blood Moon’, karena lebar sudutnya yang lebih besar 13,77 persen dibandingkan ketika berada di titik terjauhnya.

Sebelumnya, Peneliti Pussains LAPAN yaitu M Zam-zam N berkata, Gerhana Bulan Total (GBT) kali ini merupakan fenomena langka, karena bersamaan dengan Hari Raya Waisak pada Rabu, 26 Mei 2021.

Baca Juga: 9 Jenis Kecerdasan Manusia, Salah Satunya Berpikir Logika

"Gerhana bulan merah super di tahun ini enggak ada lagi. Ini termasuk langka. Besok itu bertepatan dengan Hari Raya Waisak, karenanya jadi lebih langka lagi," kata Zam-zam dikutip dari ANTARA.

Zam-zam mengatakan, periode gerhana bulan merah super yang bertepatan dengan Hari Raya Waisak berikutnya mungkin baru bisa disaksikan lagi setelah ratusan tahun.

Dirinya menyebutkan, kira-kira sekitar 190 tahun lagi fenomena GBT ini akan terulang, jika bertepatan dengan Hari Raya Tri Suci Waisak.

Baca Juga: 6 Alasan Pemicu Rambut Sudah Beruban di Usia Remaja, Salah Satunya Merokok

Secara ilmiah, Zam-zam mengungkapkan adanya fenomena gerhana bulan ini menjadi pembuktian bahwa pengetahuan manusia terhadap posisi benda-benda langit itu benar adanya.

GBT Super Blood Moon ini terjadi bertepatan dengan detik-detik Waisak pada 15 suklapaksa (paroterang), Waisaka 2565 Era Buddha yang jatuh pada 26 Mei pukul 18.13 WIB. Dengan jarak 357,461 kilometer (km) dari Bumi.

Gerhana bulan total kali ini akan dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia dari arah Timur-Tenggara tanpa menggunakan alat bantu optik apa pun, terletak di dekat konstelasi Scorpius. Gerhana bulan yang telah terjadi hari ini memiliki durasi fase total yang cukup singkat, sekitar 14 menit 30 detik.***

Editor: Sam

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x