"Ketersediaan teknologi sangat penting untuk daya saing dalam kepariwisataan di dalam dan luar negeri. Maka melalui Bedas Smart Tourism ini bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi lengkap terkait tempat wisata di Kabupaten Bandung, termasuk aneka kuliner yang diproduksi para pelaku UMKM," paparnya.
Bupati Bandung pun mengatakan, dengan adanya launching outlet UMKM di destinasi wisata itu dapat membantu para pelaku usaha dalam membangkitkan daya saing.
"Saya akan terus berupaya memberikan peluang kepada para pelaku usaha maupun masyarakat dalam pariwisata. Pengusaha dan masyarakat menjadi subyek pembangunan, bukan lagi obyek pembangunan," ungkapnya.
Melalui digitalisasi dalam upaya mempermudah informasi pada masyarakat luas, Bupati pun akan terus berupaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat saat ini.
"Kita akan terus berupaya melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap para pelaku usaha," kata Bupati menegaskan.
Adapun program tersebut, dapat diunduh melaui aplikasi yang tersedia di telepon pintar saat ini bertajuk "Bedas Smart Tourism".
Tak lupa pada kesempatan itu pun turut dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah Kabupaten Bandung diantaranya Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung H. Yosep Nugaraha, Asisten Pemerintahan Kabupaten Bandung H. Ruli Hadiana, Kepala Satpol PP Kabupaten Bandung H. Kawaludin, Ketua Tim Percepatan Pariwisata Kabupaten Bandung Ilham dan perwakilan dari Polda Jabar dan Muspika Cicalengka.***