Pasca Prosesi Pelantikan dan Serah Terima Jabatan, Begini Isi Pidato Pertama Bupati Bandung Dadang Supriatna

- 26 April 2021, 23:24 WIB
BUPATI Bandung, Dadang Supriatna didampingi Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan menyampaikan pidato pertamanya sesaat setelah serah terima jabatan di Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin 26 April 2021.
BUPATI Bandung, Dadang Supriatna didampingi Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan menyampaikan pidato pertamanya sesaat setelah serah terima jabatan di Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin 26 April 2021. /ADE MAMAD/ PIKIRAN RAKYAT/

Momentum Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bandung dilaksanakan pada bulan Ramadhan, bulan yang dalam kepercayaan saya sebagai muslim, adalah bulan yang banyak diliputi ampunan dan keberkahan.

Banyak peristiwa penting yang terjadi pada bulan suci Ramadhan.

Antara lain adalah Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, yang dibacakan oleh Bapak Bangsa, Ir. Soekarno, dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus tahun 1945, bertepatan dengan tanggal 9 Ramadhan 1364 hijriyah. 

Andalusia, yang sekarang menjadi sebagian dari negara Spanyol dan Potugal, pada tahun 711 masehi pernah ditaklukan oleh seorang Jenderal Kekhalifahan Umayyah yang bernama Thariq bin Ziyad, dan peristiwa pembebasan itu juga terjadi pada bulan Ramadhan tepatnya tanggal 28 tahun 92 Hijriyah.

Baca Juga: Dadang Supriatna dan Sahrul Akan Dikukuhkan Jadi Bupati dan Wabup Bandung, Ini Permintaan Dadang Naser

 

Ramadhan juga dikenal dengan istilah syahrul khoir dan syahrul muwasat, atau bulan pertolongan dan bulan kebaikan, maka semoga Allah SWT menghadirkan kebaikan-kebaikan dan memberi pertolongan bagi kita semua, dalam mewujudkan Kabupaten ini sebagai daerah yang memberikan kesejahteraan bagi warganya. 

Semoga spirit Ramadhan, yang kita yakini sebagai spirit keikhlasan, solidaritas dan pengabdian, menjadi ruh yang mewarnai pembangunan Kabupaten Bandung ke depan. 

Saudara-saudara, pelantikan kami dilakukan di tengah-tengah pandemi Covid-19. Sudah satu tahun lebih kita hidup dalam situasi prihatin ini. 

Masih segar dalam ingatan kita, bagaimana setahun lalu, pada awal pandemi ini melanda, aktivitas manusia sejenak berhenti, kita dihimbau untuk tetap berada di rumah, jalanan menjadi lengang dan sepi, pasar ditutup, kendaraan umum tidak beroperasi, roda ekonomi sejenak berhenti, dan sampai saat ini belum pulih sempurna kembali. 

Halaman:

Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x