Network
JURNAL SOREANG - Dadang Rusdiana tokoh masyarakat yang juga mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 tutup usia karena serangan jantung, Minggu 4 April 2021.
Kang Darus sapaan akrab Dadang Rusdiana dikenal sebagai orang pleksible, cerdas dan mudah bergaul dengan semua orang khususnya di dunia politik.
Pria kelahiran Bandung 13 Februari 1967 itu, memiliki karir organisasi dan politik yang cukup dibanggakan masyarakat Kabupaten Bandung dan juga figur guru berpolitik yang patut diteladani.
Baca Juga: Oknum Guru Bengkulu Tanam Ratusan Ganja, Lokasinya Berada di Dekat Sekolah
Kang Darus dikenal dengan keramahan, kecerdasan dan kerendahan hatinya dalam berkomunikasi. selain itu, beliau juga memiliki ketegasan dalam mengambil keputusan.
Hal tersebut dikatakan H.Anang Susanto, anggota DPR RI Fraksi Golkar, menurutnya, sosok kang Darus merupakan guru berpolitik bagi dirinya.
"Beliau itu senior saya di partai Golkar Kabupaten Bandung, saat saya menjadi kader figur kang Darus merupakan gur politik bagi saya," kata Anang kepada Jurnal Soreang, saat ditemui di Arjasari, Kabupaten Bandung, Minggu.
Politikus golkar itu menjelaskan, dirinya masih mengenang sosok kang Darus saat dirinya pertama kali terjun ke dunia politik.
"Beliau yang sering mengajarkan dan mengbimbing menjadi kader golkar dan cara berpolitik yang santun, karena keberangkatan berpolitik saat itu saya bukan orang politik tapi pengusaha," jelas Anang.
Baca Juga: Ramadhan 2021, Pemerintah Arab Saudi Larang Buka Puasa Bersama, Indonesia Selanjutnya?
Anang mengatakan, pihaknya meras terkejut saat mendapatkan informasi kang Darus meninggal dunia. Namun, setelah menghubungi kerabatnya baru dirinya percaya.
"Sempat tidak percaya saat mendapat informasi beliau meninggal dunia. Namun, kebetulan sedang ada kegiatan di wilayah Arjasari, jadi saya langsung ke rumah duka," jelasnya.
Anang menambahkan, meski terakhir sudah berbeda partai namun selalu menjalin komunikasi dan memberikan saran agar bisa menjadi marwah partai Golkar.
"Beliau sosok guru politik bagi saya, meski sudah jarang bertemu sejak beliau berpindah partai. Namun, komunikasi selalu berjalan," tuturnya.
Terakhir berkomunikasi saat masa kampanye Pilkada Kabupaten Bandung, meski tidak bertemu langsung. Kang Darus selalu mensuport, agar tetap menjaga nama besar partai Golkar di Kabupaten Bandung.
"Meski tidak secara bertemu langsung, saya selalu menjalin komunikasi dengan beliau. Saat pilkada saja, saya tidak terlalu full berkecibung karena terkendala kesehatan. Namun, saya tau kang Darus bekerja optimal," akunya.
Lebih lanjut Anang mengatakan, terakhir bertemu sebagai kawan kang Darus berpesan agar bertahan untuk membesarkan partai Golkar. Sebab, dirinya juga marasakan dibesarkan berpolitik oleh Golkar.
"Sebagai kawan sekaligus guru politik, beliau berpesan kapa saya agar bertahan dan tetap berusaha membesarkan partai Golkar Kabupaten Bandung," akunya.
Anang menegaskan, meski kang Darus sudah keluar dari partai Golkar. Namun, dia merasa dan menyadari tumbuh besar dalam berpolitik di partai golkar.
"Beliau figur politikus yang patut diteladani, meski tidak sempat bersama di DPR RI. Berkat beliau juga, saat ini saya menjadi politikus wakil Kabupaten Bandung dan Bandung Barat yang duduk di Senayan," pungkasnya.***
