30 Persen Sampah Regol, Kota Bandung, Dibakar di Insinerator Wisanggeni

- 9 Maret 2021, 12:12 WIB
Petugas TPS Regol Kota Bandung saat melakukan pembakaran sampah dengan menggunakan mesin Wisanggeni. Senin 8 Maret 2021./Humas Kota Bandung/
Petugas TPS Regol Kota Bandung saat melakukan pembakaran sampah dengan menggunakan mesin Wisanggeni. Senin 8 Maret 2021./Humas Kota Bandung/ /

JURNAL SOREANG-Manager Operasional TPS Regol, Kota Bandung, Dani Suryana mengatakan untuk menyelesaikan sampah memang harus secara gotong royong.

"Mengatasi persoalan sampah tidak bisa hanya tanggung jawab dari pihak pemerintah saja. Hal ini diperlukan kesadaran dari seluruh elemen masyarakat," ungkap Dani dilansir dari laman resmi humas.bandung.go.id. Senin 8 Maret 2021.

Oleh karena itu, pihaknya mencoba berkolaborasi juga dengan berbagai pihak untuk menemukan metode yang pengolahan sampah yang lebih efisien.

Baca Juga: Mesin Wisanggeni Diharapkan Bantu Atasi Sampah Di Kota Bandung, Ini Kelebihannya

"Kita harus tetap semangat memilah sampah di rumah sehingga ketika sampai TPS juga sudah terpilah. Tapi pada kenyataannya sampai saat ini masih tercampur sehingga program Pemkot Bandung harus disatukan dengan inovasi seperti ini," katanya.

Mungkin dengan Wisanggeni ini hanya 30 persen sampah bisa diselesaikan, tapi itu sampah yang sudah tidak memiliki nilai ekonomis.

"Kalau bernilai ekonomis bisa ke bank sampah. Organik juga bisa oleh maggot, sisanya yang tidak termanfaatkan bisa kita proses dengan Wisanggeni," lanjutnya.

Baca Juga: Bahas Pengelolaan Sampah Berbasis Zero Waste Melalui Insenerator, Ini Kata Wakil Bupati Sumedang

Dani mengatakan, Wisanggeni ini sebagai alat untuk membakar sampah yang pemicunya oli bekas dan air. Setelah dipanaskan papar Dani, kompor akan mengeluarkan api bertekanan tinggi yang digunakan untuk membakar sampah.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x