Network
JURNAL SOREANG- Beton trotoar sekaligus jadi lintu akses masuk ke komplek Gedung Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) Dinas Sosial Pemkab Bandung dibiarkan rusak. Trotoar yang berlubang besar hanya ditutup dengan potongan cabang pohon mangga sehingga menganggu pejalan kaki.
Selain itu, trotoar itu juga sebagai pintu masuk bagi beberapa gedung yakni SLRT DInsos, Gedung Ormas Islam, MUI Kabupaten Bandung, PMI dan BAZNAS. Sampai seminggu ini kondisi trotoar belum juga diperbaiki oleh dinas terkait.
"Kalau memakai mobil lalu ingin menuju ke gedung BAZNAS maupun MUI Kabupaten Bandung harus ekstra hati-hati. Sebab libang trotoar persis di tengah trotoar sekaligus jalan masuk," kata pengurus BAZNAS Kabupaten Bandung, Adjat Mubarok, Jumat, 18 Desember 2020.
Baca Juga: Di Akhir Masa Jabatan, Bupati DN Keluarkan Instruksi Pembayaran Zakat bagi PNS
Selain itu, kondisi troator termasuk perempatan Jln. Raya Alfathu juga penuh dengan sampah apabila hujan turun.
"Sampah dari daerah atas yakni arah Pasar Soreang terbawa saluran drainase. Lalu, karena drainase di bawah trotoar ada yang mampet atau tersumbanmt sehingga sampah keluar ke jalan," ujarnya.
Dia sering menyaksikan petugas PU Kabupaten Bandung membersihkan drainase setelah hujan, namun tetap saja drainase mampet.
Baca Juga: Ini Penyebab Wakil Bupati Bandung Terpilih Sahrul Gunawan Jatuh Sakit di Akhir Kampanye Pilkada 2020
"Kesadaran warga untuk tak membuang sampah ke drainase juga masih kurang sehingga drainase penuh sampah," ucapnya.***
