Oleh karena itu, Deden menilai, bahan evaluasi ini harusnya sudah menjadi modal yang sangat besar untuk mengembalikan kejayaan partai dan kembali berkarya untuk rakyat Kabupaten Bandung.
Menurut Deden, salah satu bentuk tanggung jawab yang harus ditunjukkan DN adalah dengan kembali memimpin kembali DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Bersepeda dengan Hanya Gunakan Bra dan Celana, Wanita Cantik Ini Kumpulkan sekitar Rp190 juta
"Sebagai Ketua AMPG, saya meyakini sosok yang mampu untuk mengeksekusi dan membenahi partai adalah sosok yang berpengalaman, yaitu Kang DN," ujar Deden.
Deden mengibaratkan sebuah tim sepakbola, kekalahan dalam sebuah musim pertandingan menjadi bahan evaluasi yang sangat berharga bagi manajer tim.
Namun hal itu tidak berarti bahwa manajer tersebut harus langsung diganti, karena justru dialah yang lebih paham letak kekurangan yang harus diperbaiki agar bisa bangkit dan menjadi juara di musim berikutnya.
Baca Juga: Bersepeda dengan Hanya Gunakan Bra dan Celana, Wanita Cantik Ini Kumpulkan sekitar Rp190 juta
Seperti diketahui, DPD Golkar Kabupaten Bandung sendiri saat ini memang tengah bersiap untuk menggelar Musyawaran Daerah (Musda) pada 24 Desember 2020.
Musda itu akan memperebutkan 37 suara yang terdiri dari 31 suara Pengurus Kecamatan (PK), 1 suara DPD Partai Golkar Kabupaten, 1 suara Dewan Pertimbangan Partai Golkar, 1 suara organisasi pendiri Partai Golkar (SOKSI, MKGR dan Kosgoro), 1 suara organisasi yang didirikan (AMPI, Al Hidayah, Satkar Ulama, dan lain-lain), 1 suara ormas sayap Partai Golkar (AMPG dan KPPG) dan 1 suara DPD Partai Golkar Jawa Barat.
Setidaknya sudah ada empat kandidat yang muncul dalam bursa calon Ketua DPD yaitu Sugiyanto (Ketua DPRD Kabupaten Bandung), Cecep Suhendar (Ketua Fraksi Partai Golkar), Yanto Setianto (Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung) dan Anang Susanto (Anggota DPR RI).