Kisruh, Usai Debat Terbuka Pilbup Bandung, Pendukung Bedas Protes

Sam
15 November 2020, 12:01 WIB
Pendukung dari Pasangan Calon (Paslon) Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung nomor urut 3 'Bedas' saat melakukan protes kepada panitia penyelenggara, sesaat setelah acara debat terbuka selesai, di jalan Kopo Sayati, Kabupaten Bandung, Sabtu, 14 November 2020. /Sam/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Debat terbuka kedua Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabub) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung tahun 2020, yang disiarkan langsung oleh TVRI Jawa Barat, pendukung dari Pasangan Calon (Paslon) Bupati nomor urut 3, Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan (Bedas) melakukan protes sesaat setelah acara debat selesai.

Pasalnya, durasi waktu yang diberikan untuk sesi tanya jawab antar paslon dirasa tidak adil kepada paslon Bedas. Dimana masing-masing paslon nomor urut 1 dan 2 diberi kesempatan bertanya sebanyak 2 kali, Sedangkan kesempatan untuk paslon nomor urut 3 hanya 1 kali.

Tentunya ketimpangan terkait hal itu, dianggap merugikan paslon nomor urut 3, sehingga kesempatan bertanya untuk yang kedua tidak diberikan karena dengan alasan waktunya habis.

Baca Juga: Debat Publik Kedua Pilkada Kabupaten Bandung: IPM Naik Tapi Tipis 10 Tahun Terakhir

"Ini tidak adil, kenapa kita hanya diberi durasi 1 kali kesempatan pada sesi tanya jawab antar paslon, sedangkan kepada paslon lain diberikan kesempatan 2 kali bertanya. Ini tentu merugikan kami, ini ada apa?," kata tim sukses paslon nomor urut 3 dari partai PKB, Hadiat.

Menanggapi hal itu, dari pihak TVRI sebagian media partner penyelenggaraan acara debat tersebut, secara langsung meminta maaf atas kesalahan pamahaman yang terjadi.

"Sepenuhnya ini kesalahan kami, seharusnya ini tidak terjadi, kami mohon maaf sekali," kata salah satu penangungjawab acara dari TVRI.

Baca Juga: Debat Publik Kedua Pilkada Kabupaten Bandung: Pasokan Air Butuh Sinergitas AntarPemda

Calon Wakil Bupati Paslon nomor 3, Sahrul Gunawan menanggapi bahwa hal itu akibat dari human error saja.

Namun demikian, menurut Syahrul, mestinya pihak TVRI pusat dengan TVRI daerah itu lebih bersinergitas terkait durasi pada acara debat tersebut.

"Sebetulnya ini ada kaitannya dengan sinergitas, antara pusat dengan daerah, TVRI itu mestinya, karena memang ini hal yang penting yang melibatkan masyarakat banyak, harusnya ya durasi diperpanjang demi fairnya semua paslon terakomodir, harusnya bisa menurut saya," kata Sahrul.

Baca Juga: Debat Publik Kedua Pilkada Kabupaten Bandung: Pemekaran Kabupaten Bandung Timur Harus Terwujud

Namun demikian, Sahrul berharap kepada semua pendukungnya merasa puas atas statement yang diutarakan selama debat berlangsung,

"Kita bersyukur telam memberikan penampilan yang terbaik, semoga pendukung kita puas dengan penampilan kita, kalaupun ada kekurangan mohon dimaafkan," imbuhnya.

Namun demikian, Cabup dari paslon nomor urut 3, Dadang Supriatna mengatakan, kendati pihaknya merasa dirugikan tekait hal itu, namun ia akan tetap melakukan yang terbaik dan menghargai acara tersebut.

Baca Juga: Debat Publik Kedua Pilkada Kabupaten Bandung: KCIC Harus Diimbangi Antisipasi Dampak Lingkungan

"Kendati kami merasa dirugikan pembagian waktu kesempatan pada sesi terakhir, namun yang jelas pasangan Bedas tetap akan melakukan yang terbaik bagi pembangunan di Kabupaten Bandung." pungkasnya.***

Editor: Sam

Tags

Terkini

Terpopuler