JURNAL SOREANG - Sejumlah penumpang terluka setelah bus yang mereka tumpangi terguling di kawasan Nagreg, Kabupaten Banudng, Senin 19 Oktober 2020. Bus diduga kehilangan kendali saat melaju cukup kencang, akibat kondisi jalan yang licin di tengah hujan yang mengguyur kawasan itu.
Salah seorang saksi mata Ade mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. "Kecelakaan tunggal, hanya bus saja," ujarnya.
Menurut Ade kejadian itu menyebabkan sekitar dua puluh penumpang bus tersebut mengalami luka. Namun tidak ada korban jiwa di antara para korban yang terdiri dari orang dewasa hingga balita itu.
Baca Juga: Anggota DPR ini Prihatinkan Hasil Penelitian Pertanian. Ini Masalahnya
Menurut Ade, kecelakaan terjadi di tengah kondisi hujan cukup deras, sehingga jalanan licin. Sopir diduga tak bisa mengendalikan bus yang melaju cukup kencang itu.
Ade menambahkan, kawasan itu memang memiliki jalur yang cukup berbahaya dan tak jarang menyebabkan kecelakaan. "Jadi pengendara kalau lewat jalur Nagreg harus hati-hati," ujarnya.
Kanit Laka Satlantas Polresta Bandung Ajun Komisaris Tahir Muhiddin membenarkan hal tersebut. "Benar tadi ada kecelakaan yang melibatkan bus doa ibu, namun laka tunggal," ucapnya.
Baca Juga: Guru Ngaji Ini Terpaksa Tidur di Masjid Karena Rumahnya Tak Layak Huni
Menurut Tahir, bus tersebut tergelincir di medan turunan jalur Nagreg. Sempat berguling beberapa kali, bus tersebut akhirnya berhenti di pinggir jalan dalam kondisi terbalik.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tetapi korban yang luka cukup banyak karena penumpang mencapai 20 orang. Ada dua orang luka berat, sisanya luka ringan," kata Tahir.***