Jadi Peserta Gerakan Menulis Al-Quran, Bupati Bandung, Dadang Supriatna: Membentuk Karakter Anak Bangsa!

26 Mei 2024, 11:00 WIB
Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung hadir ditengah siswa-siswi dan menjadi peserta kegiatan Gelisan untuk mencetak Rekor MURI. /Rustandi /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Bupati Bandung, Dadang Supriatna turut menjadi peserta dalam Gerakan Menulis Al-Quran yang digelar di Kabupatan Bandung. 

Gerakan Menulis Al-Quran (Gelisan) tersebut diikuti oleh 38.300 peserta dari kalangan guru ngaji, siswa-siswi, ASN Pemkab Bandung, TNI, Polri, kader PKK, para camat, Organisasi Perangkat Daerah, Ormas/OKP serta pihak lainnya di Kabupaten Bandung mengikuti Gerakan Menulis Al-Qur'an (Gelisan). Gelisan ini pecahkan Rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) dengan kategori  menulis Al-Qur'an terbanyak di Indonesia. 

Penyerahan piagam Rekor MURI dengan kategori gerakan menulis Al-Quran terbanyak itu pada momen Panggung Hiburan Festival ANTV Rame di Lapangan Upakarti Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Sabtu malam, 25 Mei 2024. 

Baca Juga: Diikuti 38.300 Peserta, Gerakan Menulis Al-Qur'an Pecahkan Rekor MURI, Kang DS: Merasa Bangga Karena.

Bupati Bandung menjadi salah satu peserta dalam kegiatan tersebut. Bersama peserta lainnya, pria yang akrab disapa Kang DS tersebut mengerjakan penulisan Al-Quran dengan cara melakukan penebalan pada bagian tulisan Al-Qur'an surah Al Fatihah. 

Orang nomor 1 di Kabupaten Bandung ini menjelaskan melalui kegiatan ini, ia berharap supaya masyarakat terbiasa menulis dan membaca Al-Quran. 

"Karena memang disinyalir ternyata umat Islam di Kabupaten Bandung terutama, secara mayoritas 65 persen tidak bisa menulis Al-Qur'an. Maka dengan adanya Gerakan Menulis Al-Qur'an mulai dengan diri sendiri, ditulis oleh sendiri, dibaca oleh sendiri dan diamalkan untuk kehidupan sehari-hari," tutur Dadang.

Baca Juga: List Nama Calon Panwaslu Kelurahan Ciwidey untuk Pilkada 2024 Kabupaten Bandung yang Lolos Tes Administrasi

Dengan digelarnya kegiatan Gelisan itu, Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, berharap dapat membentuk karakter anak bangsa.

"Gelisan ini bagian dari langkah-langkah dan ikhtiar kehidupan masyarakat berakhlakul karimah. Itu tujuan yang paling utama," harapnya.

Saat ini, kata Bupati Bedas ini, ada tambahannya, bukan hanya mengaji dan menghafal Al-Qur'an saja. "Tapi menulis Al-Qur'an, ini suatu langkah dan inovasi yang luar biasa," ujarnya.

Kang DS juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran pengurus Rekor MURI yang sudah memberikan penghargaan kepada Pemkab Bandung dan seluruh jajaran.

"Ini suatu awal untuk terus berinovasi-inovasi untuk awal kebangkitan Kabupaten Bandung kedepan. Mengingat tahun 2045 menghadapi Indonesia Emas, sehingga kita tidak bisa menghindar, karena kita harus selalu meningkatkan sumber daya manusia yang profesional, dan paham tentang IT (Informasi dan Teknologi)," ujarnya.

Baca Juga: Nama Panwaslu Kelurahan Cimenyan untuk Pilkada 2024 Kabupaten Bandung yang Lolos Tes Administrasi, Cek di Sini

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini mengatakan dalam rangka menghadapi Indonesia Emas 2045, peningkatan sumber daya manusia harus diikuti dan dilengkapi dengan sarana dan prasarana.

"Setelah saya hitung, berapa kebutuhan anggaran untuk sekolah SD yang mencapai 1.390 SD se-Kabupaten Bandung. Ternyata masih membutuhkan sebesar Rp 2 triliun, dan kedepan dibagi lima tahun. Artinya, satu tahunnya kurang lebih sekitar Rp 400 miliar kita harus anggarkan," kata Bupati Bedas ini.

Kemudian infrastruktur, kata Kang DS, kebutuhannya sekitar Rp 1,8 triliun dan dibagi lima tahun kedepan, bahwa setiap tahunnya sekitar Rp 350 miliar sampai Rp 400 miliar.

"Infrastruktur ini penting karena untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Termasuk lokasi yang masuk lokus tempat-tempat wisata dan ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan sumber daya manusia yang profesional. Insya Allah Kabupaten Bandung semakin maju kedepannya," katanya.***

Editor: Nasichatul Ma'Ali

Tags

Terkini

Terpopuler