JURNAL SOREANG- Palang Merah Indonesia (PMI) Jabar memberikan pesan khusus kepada PMI Kabupaten Bandung saat menggelar musyawarah Cabang (Muscab) di Hotel Grand Sunshine, Rabu 27 Maret 2024.
Acara hanya sehari ini dibuka Wakil Ketua Bidang Organisasi PMI Jabar, H. Yosi Irianto, dihadiri Ketua PMI Kabupaten Bandung dr. H. Achmad Kustijadi, M.epid, dan para pengurus PMI kecamatan.
Menurut Yosi, agenda Muscab sangat penting karena salah satunya adalah pemilihan pengurus baru periode 2024-2029 menggantikan Achmad Kustijadi.
"Saya sudah 15 kali menghadiri Muscab PMI kabupaten dan kota dan hari ini sangat istimewa karena Muscab PMI Kabupaten Bandung saat bulan puasa," katanya.
Dia mengingatkan tugas PMI bukan hanya donor darah seperti dicitrakan selama ini oleh masyarakat.
Baca Juga: PMI Kabupaten Bandung Gelar Aksi Siaga Pertolongan Pertama dan Ambulan Saat Nataru
"Unit donor darah hanya salah satu kegiatan PMI karena PMI memiliki banyak kegiatan yang intinya membantu pemerintah daerah dalam bidang kesehatan," ucapnya.
PMI Jabar, kata Yosi, tidak menitipkan nama-nama calon untuk menduduki jabatan ketua PMI kabupaten Bandung.
"Ajang ini merupakan keputusan tertinggi termasuk pemilihan ketua baru. Semuanya harus patuh terhadap keputusan Muscab," katanya yang berpesan agar PMI Kabupaten Bandung juga menyusun program kerja selain memilih pengurus baru.
Sedangkan Achmad Kustihadubyang akrab dipanggil dokter Dedi mengatakan, enggan dicalonkan kembali sebagai calon ketua PMI Kabupaten Bandung.
"Sudah cukup dua periode di PMI karena ingin fokus untuk kegiatan lain dan keluarga," kata mantan kepala Dinkes Kabupaten Bandung ini.
Lebih jauh Dokter Dedi menyatakan, agenda lainnya penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2019-2024.
Baca Juga: PMI Kabupaten Bandung Jangan Hanya Urus Bencana dan Donor Darah, Begini Penekanan Emma Detty
"Bukan hanya menangani bencana di Kabupaten Bandung, tapi PMI Kabupaten Bandung juga membantu korban bencana di kabupaten dan kota lainnya," ujarnya.
Selain itu, Unit Transfusi Daerah (UTD) juga membantu penyediaan darah bagi kabupaten dan kota lainnya.
"Hanya gedung UTD PMI Kabupaten Bandung masih ngontrak karena gedung lama diratakan untuk rencana pembangunan rumah sakit di daerah Kopo Bihbul," katanya.
Prestasi lainnya adalah pembuatan Raperda Kepalangmerahan yang sudah disetujui DPRD Kabupaten Bandung menjadi Perda.
"Memang tugas PMI selama lima tahun ini cukup berat sebab berbarengan dengan adanya pandemi Covid-19 sehingga semua kegiatan dibatasi dan bukan hanya kegiatan PMI," katanya.***