Bupati Bandung Kang DS Resmikan Pengelolaan dan Pengembangan Program SPAM di Ciparay

20 Januari 2024, 22:17 WIB
Bupati Bandung Kang DS Resmikan Pengelolaan dan Pengembangan Program SPAM di Ciparay /Yusup Supriatna /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Peningkatan tersebut khususnya dalam pengelolaan dan pengembangan penyediaan air bersih melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Hingga 2023, DPUTR Kabupaten Bandung sudah melayani 17.000 sambungan rumah (SR) melalui program SPAM dengan anggaran sebesar Rp64 miliar pada tahun 2022 dan Rp40 miliar pada tahun 2023.

Baca Juga: Manfaat Cabai, Kopi, dan Telur Bisa Bantu Turunkan Berat Badan Secara Efektif

Untuk meningkatkan pelayanan air bersih/air minum tersebut, Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Kepala DPUTR Kabupaten Bandung, Zeis Zultaqawa meresmikan 80 sambungan rumah program SPAM di D
RW 10 Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Sabtu 20 Januari 2024.

"Dengan debit air 1,5 liter per detik," kata Bupati Bandung, Dadang Supriatna dalam keterangannya, Sabtu siang.

Pada kesempatan tersebut, Kang DS, sapaan akrabnya Dadang Supriatna, langsung menyerahkan sarana air bersih atau SPAM yang dibangun DPUTR Kabupaten Bandung itu kepada masyarakat.

Baca Juga: RAMALAN SHIO BESOK 21 Januari 2024! Babi, Ayam, dan Anjing Cobalah untuk Fokus Mencapai Sesuatu

"Sarana air bersih ini untuk masyarakat. Semoga bermanfaat untuk masyarakat," harap Kang DS.

Terkait hal ini, Kang DS juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah menghibahkan lahannya dan berharap mereka mendapatkan pahala.

"Atas nama Pemkab Bandung, kami mengucapkan terima kasih kepada warga yang menghibahkan lahan untuk SPAM," ujarnya.

Baca Juga: Diet Lebih Cepat, 5 Makanan ini Bisa Bantu Kamu Menurunkan Berat Badan

Dijelaskan Kang DS, saat ini baru 114.000 rumah KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang sudah mendapatkan sambungan air bersih dengan difasilitasi PDAM dari 1,2 juta KPM di Kabupaten Bandung.

"Baru sekitar 10 persen yang terlayani air bersih. Maka ada program SPAM untuk meningkatkan layanan air bersih kepada masyarakat," terangnya.

Dengan adanya program SPAM ini, Kang DS harap dapat meningkatkan pola hidup sehat masyarakat.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Sebagian Petani di Pulau Morotai Belum Menikmati Alat Pertanian Moderen

"Diketahui, kebutuhan air setiap orangnya 60 liter per hari untuk kebutuhan mandi, minum, dan hal lainnya," bebernya.

Selain itu, Kang DS juga meminta kepada masyarakat untuk mendukung program Gep4k Sayang (Gerakan Peduli Penanaman dan Pemeliharaan Pohon Kesayangan), baik penanaman di pekarangan rumah maupun di lahan kritis.

"Melalui gerakan penanaman pohon kesayangan ini, supaya air tetap mengalir dan lestari. Gep4k Sayang ini setiap warga yang baru melahirkan menanam 2 pohon, pasangan pernikahan 2 pohon, pemilik roda dua 7 pohon, dan pemilik mobil 25 pohon," harapnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Hadiri Hari Lahir Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Ini Pesannya yang Menyentuh

"Manfaat dari penanaman pohon itu bisa menampung air dan kebutuhan oksigen untuk masyarakat. Satu pohon yang ditanam bisa memenuhi oksigen untuk 2 orang, baik untuk kebutuhan oksigen yang menanam pohon itu maupun orang lain," pungkas Kang DS.***

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

Editor: Yusup Supriatna

Tags

Terkini

Terpopuler