Tembok Penahan Air Sungai Cigede Dayeuhkolot Bandung Jebol, Rumah Warga Terendam Banjir

12 Januari 2024, 13:34 WIB
Petugas Basarnas mengevakuasi warga terdampak banjir di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis 11 Januari 2024 /Jurnal Soreang /Dok. Basarnas

JURNAL SOREANG - Tembok penahan air atau kirmir Sungai Cigede yang berlokasi di Kampung Pasigaran, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, jebol.

Tembok tersebut mengalami kerusakan akibat luapan air sungai yang disertai hujan deras pada Kamis 11 Januari 2024.

Tembok jebol yang berada di belakang SMPN 1 Dayeuhkolot itu menyebabkan air sungai meluber ke jalanan dan permukiman warga.

Baca Juga: Hasil Malaysia Open 2024, Jumat, 12 Januari 2024, Satu Wakil Indonesia Gagal Lolos ke Semifinal

Aliran air sungai membanjiri sejumlah rumah warga dengan ketinggian air mencapai lebih dari satu meter, bahkan nyaris seatap rumah.

Dari rekaman video yang beredar di WhatsApp, banyak warga yang rumahnya di Kampung Lamajang dan Kampung Kaliboson, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, juga terjebak di dalam rumah mereka akibat peristiwa ini.

Dalam video tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung berupaya mengevakuasi korban banjir yang terjebak.

Baca Juga: Dana Mencurigakan Rp80,6 Triliun Mengalir ke Caleg dan Parpol, Polri Bakal Koordinasi dengan PPATK

Hingga Jumat 12 Januari 2024 pukul 01.15 WIB, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi warga terdampak banjir di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.

Akibat kejadian ini, petugas mencatat setidaknya ada sebanyak 41 KK dalam keadaan selamat dari luapan air Sungai Cigede.

Warga terdampak banjir selanjutnya dievakuasi petugas ke lokasi pengungsian di SMPN 1 Dayeuhkolot.

Baca Juga: Dua Pimpinan KPK Dilaporkan Atas Dugaan Pelanggaran Etik, Siapa Saja?

Kepala Basarnas Bandung, Hery Marantika menyebutkan, tim SAR gabungan mulai melakukan evakuasi sejak pukul 21.10 WIB.

Dijelaskan Hery, tim Rescue Basarnas Bandung langsung melaksanakan koordinasi dengan unsur SAR yang berada di lapangan setibanya di lokasi.

Kemudian, lanjutnya, jajaran langsung melaksanakan evakuasi terhadap warga yang masih terjebak banjir di wilayah tersebut.

Baca Juga: Bupati Labuanbatu Erik Adtrada Terjaring OTT KPK: Barang Bukti Sejumlah Uang Turut Diamankan

"Hingga pada pukul 01.30 WIB, tim SAR gabungan memastikan tidak ada lagi warga yang memerlukan bantuan evakuasi dan banjir berangsur-angsur surut," ungkapnya.

"Dengan telah dievakuasinya seluruh warga, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan dilakukan penutupan operasi SAR," sambung Hery.

Sebelumnya, Basarnas Bandung menerima informasi dari BPBD Kabupaten Bandung terkait banjir yang diakibatkan dinding pembatas sungai dengan pemukiman warga jebol di Kampung Pasigaran, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, pada Kamis 11 Januari 2023 sekitar pukul 17.40 WIB.***

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

Editor: Yusup Supriatna

Tags

Terkini

Terpopuler