JURNAL SOREANG - Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mengeluarkan sebuah himbauan penting kepada masyarakatnya untuk bersiap menghadapi musim hujan 2023-2024 di wilayah Kabupaten Bandung, Selasa (31/10/2023), .
Bupati Dadang Supriatna menjelaskan bahwa menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), awal musim hujan diperkirakan akan terjadi pada bulan November 2023. Meskipun sifat hujan umumnya normal, awal musim hujan diprediksi akan mundur dari normalnya.
Dalam upayanya untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan warga Kabupaten Bandung, Bupati Bandung mengeluarkan serangkaian himbauan dan langkah-langkah yang harus diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat. Berikut adalah langkah-langkah kesiapsiagaan yang disarankan:
Baca Juga: SYL dan Hatta Tutup Mulut Usai Diperiksa Terkait Kasus Dugaan Pemerasan di Bareskrim Polri
1. Meningkatkan Kewaspadaan Terhadap Risiko Bencana
Pertama-tama, masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko bahaya banjir, tanah longsor, serta angin kencang. Langkah ini penting untuk meminimalkan risiko terhadap bencana yang mungkin terjadi.
2. Monitoring Daerah Berpotensi Bencana
Masyarakat diminta untuk melaksanakan monitoring secara berkala di daerah yang berpotensi rawan bencana di lingkungan masing-masing. Ini mencakup memantau informasi peringatan dini cuaca dan potensi ancaman bencana melalui berbagai sumber, termasuk situs web resmi BMKG.
3. Sosialisasi, Edukasi, dan Mitigasi Bencana
Penting bagi masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan sosialisasi, edukasi, dan mitigasi berbagai jenis bencana. Hal ini dapat dilakukan melalui media elektronik atau media sosial untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang upaya pencegahan bencana.
4. Informasi Peringatan Dini Bencana
Masyarakat disarankan untuk mengakses informasi peringatan dini daerah berpotensi banjir, banjir bandang, serta tanah longsor melalui situs web resmi BMKG dan situs inarisk2.bnpb.go.id/pencegahan/.
Baca Juga: Soal Usulan Agus Subiyanto Sebagai Calon Panglima TNI, Begini Tanggapan Presiden Jokowi
5. Persiapan Jalur Evakuasi
Penting untuk mempersiapkan jalur dan tempat evakuasi hingga ke tingkat Desa/Kelurahan. Ini akan memastikan keselamatan dan kesiapsiagaan masyarakat saat terjadi bencana.
6. Lingkungan Bersih dan Bebas Sampah
Masyarakat diminta untuk tidak membuang sampah ke sungai dan saluran air. Upaya ini akan membantu menghindari penyumbatan air yang dapat menyebabkan banjir.
7. Kerja Bakti Membersihkan Saluran Air
Melaksanakan kegiatan kerja bakti/gotong royong untuk membersihkan saluran air dan sungai serta pekarangan rumah akan membantu mencegah penyumbatan air dan banjir.
8. Pengecekan Kondisi Tebingan
Pengecekan semua kondisi tebingan, khususnya yang berada di tengah pemukiman, sangat penting. Jika ada keretakan, rekahan, atau pepohonan dan tiang yang miring, segera lakukan tindakan menutup keretakan/rekahan dengan tanah liat.
Baca Juga: Inilah Khasiat dari Air Rebusan Jagung yang Jarang Diketahui, No 2 Bikin Kaget
9. Pembuatan Biopori dan Sumur Resapan
Masyarakat dihimbau untuk membuat biopori dan sumur resapan di wilayah datar. Ini akan membantu mengurangi risiko banjir.
10. Larangan Anak-Anak Bermain di Daerah Banjir/Rawan Bencana
Anak-anak sebaiknya dilarang bermain di daerah banjir atau daerah rawan bencana untuk menjaga keselamatan mereka.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 1 November 2023: Cancer, Bersiaplah Hadapi Krisis di Tempat Kerja
11. Waspada terhadap Jaringan Listrik
Masyarakat harus mewaspadai jaringan listrik yang dapat membahayakan manusia dan menyebabkan kebakaran.
12. Hindari Aktivitas di Lereng Curam
Hindari aktivitas di lereng yang curam dan jilar tegak lurus untuk menghindari risiko tergelincir.
Baca Juga: 4 Film Horror Klasik yang Wajib Ditonton untuk Merayakan Halloween
13. Siskamling Saat dan Setelah Hujan Lebat
Lakukan siskamling khususnya pada saat dan sesudah terjadinya hujan lebat pada semua tebingan dan saluran air/sungai yang diperkirakan berpotensi terjadinya longsor/banjir.
14. Penyebarluasan Informasi Peringatan Dini
Seluruh camat diharapkan untuk melakukan penyebarluasan informasi peringatan dini di tingkat Desa/Kelurahan dengan tetap mengantisipasi adanya potensi bencana banjir dan gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal.
15. Kontak Darurat BPBD Kabupaten Bandung
Apabila diperlukan penanganan kedaruratan akibat kejadian bencana, masyarakat dapat menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung melalui Pusat Data dan Informasi Operasi (Pusdalops) pada nomor telepon (0851-6290-1129). Dengan begitu, bantuan dapat segera diberikan dalam situasi darurat.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, masyarakat Kabupaten Bandung akan menjadi lebih siap menghadapi musim hujan 2023-2024. Selain itu, upaya ini juga mencerminkan komitmen kuat untuk menjaga lingkungan dan keselamatan bersama. Mari bersama-sama berbagi cinta pada lingkungan dan menjaga keselamatan kita serta sesama warga. Dengan kesiapsiagaan dan kerjasama, kita dapat mengurangi dampak bencana dan melindungi rumah kita.***