JURNAL SOREANG - Telkom University (Tel U) yang merupakan bagian dari PT Telkom Indonesia menyerahkan program CSR ke Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Dalam kegiatan yang digelar di Situ Cisanti ini, Tel U menyerahkan mesin sampah berteknologi canggih yang bernama Tel-Urator.
Turut hadir dalam agenda ini, Rektor Telkom University Prof. Dr. Adiwijaya didampingi jajaran, para dosen, dan sejumlah mahasiswa.
Turut hadir juga, Bupati Bandung Dadang Supriatna yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Oki Suyatno, Muspika Kecamatan Kertasari, Dansektor 3 Citarum Harum, Kepala Desa, dan sejumlah pihak lainnya.
Rektor Adiwijaya mengatakan, kegiatan ini sebagai bagian dari komunitas pendidikan yang memiliki tanggung jawab yang mendalam terhadap pencapaian Sustainability Development Goals (SDGs).
Telkom University, paparnya, telah berkomitmen untuk mendukung berbagai aspek SDGs melalui program-program pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Baca Juga: CPNS 2023 Tinggal 5 Hari Lagi! Cek Berkas yang Harus Dipersiapkan, Jangan Sampai Ada yang Terlupakan
"Penelitian-penelitian yang dilakukan berfokus pada solusi inovatif untuk tantangan yang dihadapi oleh masyarakat sekitar dan dunia pada umumnya," ungkap Adiwijaya dalam keterangannya di Kertasari, Selasa 12 September 2023.
Dijelaskan Adiwijaya, pada tahun 2023, Telkom University menempati peringkat pertama PTS di Indonesia dan berada di posisi 11 Perguruan Tinggi Peringkat Nasional menurut Times Higher Education Impact Ranking 2023.
Selain itu, lanjutnya, Telkom University juga termasuk ke dalam 40 Perguruan Tinggi Klaster Mandiri Penyelenggara Pendidikan Akademik oleh Kemdikbud.
Baca Juga: Bupati Bandung Kang DS Sidak ke Bapenda: Pelayanan Bebas Denda Pajak hingga September 2023
"Tidak hanya di dalam kampus, Telkom University juga berkomitmen untuk terlibat dalam inisiatif berkelanjutan di masyarakat sekitar," ujarnya.
Hal ini, kata ia, tercermin dari pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan perubahan nyata.
Dengan semangat tersebut, tambahnya, Telkom University menginisiasikan inovasi yang akan menjadi langkah awal dalam menciptakan dampak positif di Desa Tarumajaya.
Baca Juga: Lingkungan Sungai Sagea Tercemar, FRONT-MAKLUMAT Lakukan Unjuk Rasa di Kantor Kementerian LHK
Adiwijaya menyebut, inisiatif pertama adalah pengenalan insinerator ramah lingkungan yang bernama Tel-Unator.
Ia menerangkan, langkah sini diawali dari kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah yang berkelanjutan, dimana saat ini telah terpasang insinerator yang berlokasi di TPS 9 Desa Tarumajaya.
"Insinerator ini dapat mengurangi volume sampah dengan proses pembakaran yang lebih efisien, aman, dan ramah lingkungan," terangnya.
Berdasarkan data perhitungan, estimasi nilai Social Return on Investment (SROI) adalah sebesar 2.97 untuk 3 tahun.
Pihaknya berharap dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian target SDGs ke-11 yaitu berkaitan dengan Sustainable Cities dan Communities melalui pengelolaan sampah yang lebih baik dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Inisiatif yang kedua, lanjutnya, adalah pemasangan instalasi hidroponik dan aquaponik yang bernama Telufhoenix sebanyak 40 titik di RW 1 dan RW 9 Desa Tarumajaya untuk ketahanan pangan lokal dan berkelanjutan.
Baca Juga: Diduga Cemari Lingkungan, Aktivitas Tambang Halmahera Diminta untuk Dievaluasi
Program hidroponik dan aquaponik juga diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Tarumajaya untuk mengembangkan sistem pertanian modern yang tidak hanya efisien dalam penggunaan air, tetapi juga menghasilkan hasil panen yang lebih baik dalam ruang terbatas.
Estimasi Social Return on Investment (SROI) yang diperoleh terkait hal ini adalah sebesar 3.45 selama 3 tahun.
"Ini akan memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat Desa Tarumajaya, sekaligus mempromosikan pola makan sehat dan keberlanjutan lingkungan," harapnya.
Baca Juga: Kasus Korupsi, Oknum Guru SMP dan Wiraswasta Ditangkap Kejari Ciamis! Kuasa Hukum: Ini Tidak Adil
Adiwijaya membeberkan, banyak pihak yang terlibat dalam inisiasi ini, antara lain pemerintah daerah, Dinas Lingkungan Hidup, masyarakat, dan kelompok-kelompok lokal seperti Karang Taruna dan PKK.
Ia menerangkan bahwa kegiatan ini juga didukung oleh PT Telkom Indonesia, khususnya Unit Community Development Center.
Selain itu, ujarnya, dalam kegiatan ini juga turut mengundang perwakilan dari media sebagai perwujudan dari model kolaborasi pentahelix dan ESG atau Environmental, Social, and Governance yang berperan sebagai penghubung antara berbagai pemangku kepentingan guna menjaga akuntabilitas dalam upaya menuju pembangunan berkelanjutan.
Adiwijaya memaparkan, maksud dan tujuan Telkom University yang memiliki tekad kuat untuk terus menghasilkan inovasi dan produk yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup dan mendukung pengembangan ekonomi nasional melalui budaya enterpreneurial.
"Ke depannya diharapkan inisiatif-insiatif ini akan menjadi landasan untuk perubahan yang lebih baik, sehingga Telkom University dapat selalu memberikan kontribusi terbaik kepada negara, dunia, dan semesta," pungkas Prof. Dr. Adiwijaya.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang