Genjot PAD Bidang PBG, PUTR Kabupaten Bandung Targetkan Rp25 Miliar di Tahun 2023

22 Agustus 2023, 15:39 WIB
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung, Zeis Zultaqawa /Rustandi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Pembangununan di bidang jalan dan jembatan serta penataan ruang terus dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung.

Langkah penting tersebut dinilai sebagai terobosan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di bidang Persetujuan Bangunan dan Gedung (PBG).

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung, Zeis Zultaqawa.

Baca Juga: Usai Sehari WFH, Bagaimana Kondisi Udara di Jakarta? Cek Indeks Kualitasnya, Malah Makin Memburuk?

Zeis menyebut, PBG merupakan salah satu target PAD yang terus digenjot untuk pemasukan kas daerah guna mendanai pembangunan.

Tahun 2023, kata Zeis, Dinas PUTR menargetkan pemasukan dari bidang PBG sebesar Rp25 miliar.

"Alhamdulillah Agustus 2023 telah tercapai sekitar 50 persen, dan ini akan terus bertambah sehingga di akhir tahun bulan Desember nanti target bisa tercapai," ungkap Zeis dalam keterangannya, Senin 21 Agustus 2023.

Baca Juga: Sapi Kotak, Burger Enak se-Tangerang Raya di Pasar Lama Tangerang, Burgernya Macam di Fast Food

Zeis mengaku optimis peluang untuk meningkatkan PAD sangat besar seiring dengan berkembangnya peningkatan investasi dominan di bidang perumahan, perusahaan, dan bidang lainnya.

Untuk itu, pihaknya terus mendorong para pemohon dan petugas operator yang melayani pemohon PBG.

Langkah ini, lanjutnya, penting dilakukan untuk kelancaran proses PBG di Kabupaten Bandung yang ditangani oleh 7 orang petugas operator handal.

Baca Juga: Riset : Olah Raga Tiga Detik-Tiga kali Sepekan Bikin Anda Lebih Kuat

Di sisi lainnya, tambah Zeis, masih banyak pemohon PBG yang belum paham karena sistem PBG dilakukan secara online.

Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat di tiap kantor kecamatan serta melalui media online, cetak, dan TV.

Sementara itu, Kepala Bidang Persetujuan Bangunan dan Gedung PUTR Kabupaten Bandung, Maulana Iswidiyanto menambahkan, sejak diberlakukannya SIM BG ini, PUTR di bawah kepemimpinan Zeis Zultagawa membentuk tim pengawasan dan pengendalian (wasdal) di 31 kecamatan.

Baca Juga: 10 Kota di Dunia Dengan Polusi Tertinggi Per 22 Agustus 2023, Jakarta Masuk Peringkat 3

"Mereka bertugas di lapangan untuk mengawasi warga masyarakat yang sedang membangun serta mendorong kepada masyarakat untuk mengajukan PBG serta di bidang teknisnya, termasuk gambar bangunan," imbuhnya.

Ia juga mengaku optimis target Rp25 milyar ini dapat tercapai karena sudah ada 3664 pemohon sejak diberlakukannya SIM BG.

Dari jumlah tersebut, bebernya, yang masuk ke sistem sebanyak 3400 pemohon, dimana 1553 diantaranya sudah terealisasikan.

Baca Juga: Pemkab Bandung Devisit Rp399 Miliar, Jamparing Institut: Dievaluasi, Banyak Penggunaan Anggaran Kurang Manfaat

"Alhamdulillah lebih dari lima puluh persennya telah terealisasi, sedangkan yang lainnya masih sedang proses sebagian menunggu kelengkapannya," terang Maulana.

"Jadi sekarang ini, pemohon masuk ke sistem dan melengkapi untuk mengisi data-data nama pemohon, kepemilikan tanah, dan persentase rencana lahan yang akan dibangun, sehingga secara otomatis sistem akan menghitungnya sendiri," jelasnya.

Ia berdalih, masih banyaknya yang belum terealisasi karena pada tahun 2022 ada perubahan sistem dari IMB menjadi PBG.

Baca Juga: Bakso Nyaman 3, Bakso Pinggiran Kota Solo Rekomendasi Content Creator Solo, Beneran Enak?

Sehingga, papar Maulana, terjadi keterlambatan karena menunggu pengesahan Perda yang baru diberlakukan bulan April 2022 lalu.

Hal ini berdampak PUTR yang tidak bisa melakukan penarikan retribusi karena belum ada dasar hukumnya.

Lebih jauh ia menilai, perubahan positif banyak dirasakan ketika PUTR dinahkodai oleh Zeis Zultagawa.

Baca Juga: 10 Daerah di Jakarta Dengan Polusi Udara Tertinggi Per 22 Agustus 2023

Selain melakukan sejumlah langkah ataupun terobosan, menurutnya Zeis juga sering mengingatkan agar selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

"Pembangunan jalan dan jembatan yang dilakukan harus bermanfaat bagi masyarakat luas. Sehingga dengan jalan yang bagus, dapat memperlancar roda perekonomian masyarakat," pungkas Maulana.***

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

Editor: Yusup Supriatna

Tags

Terkini

Terpopuler