Revitalisasi Pasar, Dicky Anugrah: Bukan Program Tiba-tiba, Rencana Penataan Kota Banjaran Sesuai RPJMD

7 Juni 2023, 20:07 WIB
Dicky Anugrah Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bandung saat memberikan keterangan terkait program revitalisasi pasar Banjaran yang dilaksanakan sesuai RPJMD pemkab Bandung. /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Dicky Anugrah kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bandung, menjelaskan terkait program revitalisasi pasar sehat Banjaran.

Menurutnya, pembangunan pasar sehat banjaran, bukanlah sebuah program kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung yang tiba-tiba.

Namun, kata Dicky, merupakan program bagian dari rencana penataan kota Banjaran yang sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung sejak tahun 2006 dan berlanjut pada 2021-2026.

Baca Juga: Wajib Dicoba! Ini 5 Situs Penerjemah Bahasa Asing yang Akurat Selain Google Translate

“Pada tahun 2018 lalu, Disperdagin pernah menerima audiensi warga pedagang Pasar Banjaran di Komisi B DPRD Kabupaten Bandung. Kesimpulan saat itu, pemkab Bandung harus segera melakukan revitalisasi pasar, akibat kesemerawutan kota Banjaran," kata Dicky Anugrah melalui rilis yang diterima Jurnal Soreang, Rabu 7 Juni 2023.

"Penataan kota Banjaran meski segera dilakukan, termasuk revitalisasi pasar karena penataan wilayah itu identik dengan permasalahan terminal dan pasar," sambungnya.

Oleh karena itu, lanjut Dicky, hingga hari ini, Rabu 7 Juni 2023, tercatat sudah 1.320 pedagang yang menempati Tempat Penampungan Berdagang Sementara (TPBS) dari 1.690 yang disediakan Pemkab Bandung.

“jadi hanya bersisa 370 TPBS yang belum terisi karena ada pedagang yang belum mengambil kunci dan mungkin belum sepaham dengan program yang dilaksanakan pemerintah saat ini," jelasnya.

Baca Juga: Perlu Diketahui! 19 SD dan MI Terakreditasi A Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Bisa Jadi Acuan PPDB 2023

Mengenai sosialisasi tentang revitalisasi pasar Banjaran, kata Dicky, pihaknya sudah beberapa kali melakukan, bahkan sejak peremlncanaan, setelah munculnya kajian dan setelah PT. Bangun Niaga Perkasa ditetapkan sebagai pemenang tender juga terus dilakukan.

Menurut Dicky, bagi pedagang yang belum sependapat atau setuju dengan program revitalisasi tersebut, pada prinsipnya Pemkab Bandung siap untuk bermusyawarah dan memberikan layanan informasi terkait dengan persoalan- persoalan di lapangan, penjelasan tentang revitalisasi pasar Banjaran dan pendaftaran kios atau lapak.

“Jangan sampai ada kesan bahwa Pemkab Bandung tertutup dengan persoalan ini, Buktinya banyak pedagang yang sudah mendaftar karena mereka sudah memahami. Kita sudah melakukan sosialisasi. Pedagang yang tidak paham karena mungkin, mereka tidak ikut sosialisasi," katanya.

Terkait progres relokasi, Dicky mengatakan, Pemkab Bandung juga telah mengarahkan para PKL Pasar Banjaran yang menjadi persoalan penataan kota dan menjadi faktor kemacetan di Kota Banjaran.

Baca Juga: Dijamin Rezeki Meningkat, Hidup Makmur, Mbah Moen Ungkap amalan Ibadah Berikut di Hari Raya Idul Adha

“Sudah seluruhnya dipindahkan juga ke TPBS. Kondisi saat ini Kota Banjaran sudah tidak terlihat macet," akunya.

Menyikapi terkait gugatan yang sedang berjalan di PTUN, Dicky menegaskan, pihaknya sangat menghormati dan akan mengikut proses sesuai jadwal yang didtetapkan. Namun, tidak akan mengganggu pada proses program revitalisasi yang sedang dilakukan.

“Kita sangat menghormati proses PTUN sesuai jadwal yang ditetapkan, dan apapun dengan keputusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (incracht) tentu pemkab akan mentaatinya," tegasnya.

Ditemui di tempat terpisah, Sahnan Pranata Divisi Legal perwakilan PT. Bangun Niaga mengatakan, saat ini pihaknya sedang melaksanakan pendaftaran, verifikasi bagi para pedagang yang akan dipindahkan ke TPBS Pasar Banjaran yang berlokasi di Alun-Alun Kota Banjaran dan bekas TPS.

Baca Juga: Dijamin Rezeki Meningkat, Hidup Makmur, Mbah Moen Ungkap amalan Ibadah Berikut di Hari Raya Idul Adha

Selain pendaftaran, pihaknya juga masih terus melakukan sosialisasi untuk memberikan pemahaman secara intensif kepada para pedagang yang belum mendaftar dan terverifikasi baik melalui surat edaran maupun door to door dari petugas pemasaran.

“Alhamdulliah sosialisasi yang kami lakukan berjalan lancar, setiap hari ada pedagang yang mendaftar, diverifikasi dan menerima kunci. Kami sampai saat ini terus memberikan pemahaman kepada para pedagang bahwa pembangunan ini harus tetap berjalan sesuai prosedur yang telah diamanahkan kepada perusahaan kami,” jelasnya.

Terkait dengan berbagai isu negatif perihal revitalisasi pasar tersebut, Sahnan berharap agar masyarakat terutama para pedagang tidak terpengaruh dan menanggapinya.

“Untuk lebih jelasnya datang saja ke Kantor Pemasaran PT.Bangun Niaga Perkasa di Jalan Stasiun Banjaran pada jam kerja pukul 09.00 s.d. 17.00 wib agar kami bisa menerangkan dengan sejelas-jelasnya," akunya.

Baca Juga: Liga Spanyol! Inilah 3 Pemenang Penghargaan Individual Musim 2022-2023, Robert Lewandowski Top Skor

Oleh karena itu, Sahnan juga berharap kepada masyarakat khususnya pedagang pasar Banjaran untuk tidak terpancing dengan isu-isu yang berkembang saat ini.

“Di lapangan itu ada isu indikasi bahwa harga kios atau lapak mahal atau pembayaran rumit. Padahal apabila daftar saja tanpa membawa biaya apapun kami layani. Untuk uang muka pun kami tidak memberatkan, yang penting mereka tertampung, mendaftar dan terverifikasi oleh kami," pungkasnya.***

Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler