Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Bandung, Kang DS Sukses Ciptakan Puluhan Ribuan Pelaku Usaha

30 Januari 2023, 18:13 WIB
Simbolis! Kang DS Sapaan akrab Bupati Bandung menyerahkan bantuan dana bergulir tanpa bunga dan jaminan kepada masyarakat agar tercipta pengusaha untuk meningkatkan perekonomian. /Rustandi /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Untuk mendorong perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid 19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung telah menciptakan 12.588 pelaku usaha baru.

Hal tersebut diciptakan melalui program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan yang di dilaunching sejak 8 Maret sampai 31 Desember 2022 lalu.

Dari 12.588 pelaku usaha tersebut, diantaranya 10.549 pelaku usaha yang difasilitasi oleh BPR Kerta Raharja dan 2.039 pelaku usaha melalui Bank BJB.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Bandung Hari Selasa, 31 Januari 2023, Daftar Lokasi, Persyaratan, dan Biayanya

Pelaku usaha tersebut mendapatkan pinjaman dana bergulir sebesar Rp 2 juta dari BPR Kerta Raharja sebagai penyalur anggaran sudah merealisasikan Rp21.083.000.000, dan Bank BJB Rp4.078.000.000.

Hal tersebut disampaikan Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung melalui Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Bandung Dindin Syahidin di Soreang, Senin 30 Januari 2023.

Dindin menjelasakan, pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan yang sudah digulirkan Pemkab Bandung pada tahun 2022 sebesar Rp40 miliar yang disimpan di BPR Kerta Raharja dan Bank BJB.

Baca Juga: Sambut Cap Go Meh 2023! 3 Shio Ini Bakal Ketiban Untung Berkah Rezeki di Februari, Hoki Cuan Terus Berdatangan

Pada tahun 2023 ini, katanya, Pemkab Bandung menambah anggaran Rp 30 miliar, sehingga total alokasinya sebesar Rp 70 miliar guna menciptakan pelaku usaha baru dan meningkatkan ekonomi masyarakat serta menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Bandung.

Dindin mengatakan, dengan anggaran yang digulirkan Pemkab Bandung melalui program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan, diharapkan dapat menciptakan 35.000 pengusaha baru di Kabupaten Bandung hingga tahun 2023 ini.

"Setiap dinas, terutama Dinas Koperasi dan UKM punya kegiatan-kegiatan dengan tujuan menciptakan wirausaha baru, seperti pelatihan kewirausahaan," katanya.

Baca Juga: Kabar Gembira! 3 Shio Ini Rezekinya Makin Cemerlang di Tahun Kelinci Air 2023, Karir Moncer, Bersiap Kaya Raya

Melalui pelatihan kewirausahaan, ungkap Dindin, pihaknya mendidik masyarakat, yang semula tidak memiliki kegiatan berusaha, menjadi memiliki berusaha.

"kita dorong para UKM yang sudah ada untuk meningkatkan kapasitas melalui kegiatan kemitraan yang difasilitasi Dinas Koperasi dan UKM," jelasnya.

Menurutnya, Diskop UKM juga menjalin kerjasama dengan para pengusaha yang menjual produk UKM yang tersebar di Kota Bandung dan Bandung Raya.

Baca Juga: 6 Kebiasaan Sederhana di Pagi Hari yang Ampuh untuk Bikin Kamu Kurus, No 1 Tanpa Harus Keluar Uang

"Mereka diikutsertakan dibawah kemitraan ini, nanti potensi pengembangan produksinya menjadi meningkat," harapnya.

Dengan sendirinya, imbuh Dindin, nanti akan ada penambahan tenaga kerja dan wirausaha baru yang ikut bekerja di sana.

Dindin menambahkan di bidang koperasi, Diskop UKM berupaya mengembangkan agar koperasi terutama koperasi produksi, bisa terus mengembangkan kegiatan usahanya melalui pola inkubasi koperasi.

Baca Juga: 6 Kebiasaan Sederhana di Pagi Hari yang Ampuh untuk Bikin Kamu Kurus, No 1 Tanpa Harus Keluar Uang

Sudah ada beberapa koperasi produksi pada tahun 2022, imbuh Dindin, pola koperasi inkubasi ini bisa mendorong perkembangan usaha koperasi.

"Sehingga dengan demikian akan ada serapan tenaga kerja baru di situ. Jadi angka 35.000 adalah angka dari sisi target menciptakan pengusaha baru," ujarnya.

Dikatakan Dindin, dari 12.588 pelaku usaha itu, banyak diantaranya yang tidak memiliki pengalaman atau pekerjaan sebelumnya.

Baca Juga: Bak Deja Vu! Netizen Salfok dengan Unggahan Song Joong Ki, Mirip dengan Suratnya Saat Bersama Song Hye Kyo?

"Makanya, Diskop UKM menyiapkan pendamping khusus penyaluran dana bergulir dengan tujuan untuk mendampingi para pelaku usaha agar pengelolaan kegiatan yang didapatkan dari dana bergulir berjalan dengan baik dan tidak digunakan untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif," tuturnya.

Selain itu Dindin mengungkapkan melalui program ini, Bupati Bandung sudah menyampaikan arahan secara masif melalui Rembug Bedas maupun Bunga Desa yang dilaksanakan di desa-desa maupun kecamatan di Kabupaten Bandung.

"Pak Bupati Bandung juga sudah mengungkapkan potensi-potensi wirausaha baru, kemudian penyelesaian dari dinas-dinas terkait seperti Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Sosial dan Diskop UKM," akunya.

Baca Juga: Tips Murah agar Sembuh dari Luka Lambung Menurut Dokter Saddam Ismail

Untuk mendapatkan informasi tentang teknis pinjaman dana bergulir, katanya, masyarakat bisa datang pemdes setempat, Diskop UKM Kab Bandung atau ke BPR Kerta Raharja dan Bank BJB.***

Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler