PMI Kabupaten Bandung Targetkan Lagi Bulan Dana Kemanusiaan Rp1,5 Miliar, Bisa Capai Target Tahun Ini?

JURNAL SOREANG- Bupati Bandung HM Dadang Supriatna mencanangkan Bulan Dana Kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung dengan target tetap yakni Rp1,5 miliar.

Selama ini target tersebut baru tercapai pada tahun 2016 sehingga dalam lima tahun terakhir target  belum pernah tercapai.

Menurut Dadang Supriatna, sesungguhnya target Rp1,5 miliar termasuk kecil bila melihat potensi pemasukan untuk bulan dana kemanusiaan PMI.

Baca Juga: Memperingati Hari Relawan, PMI Jawa Barat dan Koica Korea Adakan Berbagai Kegiatan Sosial, Ini Penjelasannya

"Bukan hanya mengandalkan ASN Pemkab Bandung, namun juga perusahaan milik daerah atau BUMD maupun perusahaan swasta," katanya.

Hal sama juga diletakan Ketua Bulan Dana Kemanusiaan PMI Kabupaten Bandung, Hj. Ema Detty Dadang Supriatna.

"Kami optimistis bisa meraih target Rp1,5 miliar meski memang saat ini fokus dana kemanusiaan sangat banyak. Mulai dari bencana di Kabupaten Bandung seperti banjir maupun penggalangan yang cukup besar untuk korban gempa bumi di Cianjur," katanya.

Baca Juga: Puluhan Mahasiswa UNLA Bergabung ke PMI Cianjur untuk Bantu Korban Gempa Cianjur, Ini 3 Tugas Mahasiswa

Ibu Detty yang juga ketua tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung menambahkan, bulan dana kemanusiaan PMI ini mulai dari 13 Oktober 2022 sampai 13 Januari 2023 mendatang.

"Kami sudah menyebarkan dan mensosialisasikan bulan dana ini kepada dinas-dinas maupun kecamatan di Kabupaten Bandung. Nantinya akan kami rangkul lebih luas lagi kepada semua kalangan yang bisa menjadi donatur bulan dana," katanya.

Dari catatan Jurnal Soreang,  Bulan dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung tahun 2021 belum mencapai target malah mengalami penurunan.

Baca Juga: PMI Bersikap Independen Sebagai Lembaga Sosial Kemanusiaan, Tidak Akan Bisa Ditarik untuk Kepentingan Politik

"Dari target bulan dana PMI sebesar Rp 1,5 miliar tercapai Rp1,095 miliar  atau sekitar 73 persen dari target," ujar  Ketua PMI Kabupaten Bandung, dr. H. Achmad Kustijadi, M. Epid.

Dia menambahkan, target bulan dana PMI dalam beberapa tahun ini memang tetap yakni Rp1,5 miliar. "Namun dua tahun terakhir ini memang cukup berat mencapainya," katanya.

Lebih jauh mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung ini menyatakan,  sebagian besar pemasukan bulan dana dari para karyawan Pemkab Bandung dan pelanggan PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung serta Samsat.

Baca Juga: Ketika Mantan Kepala Dinkes Kabupaten Bandung Napak Tilas ke Rancaekek dengan PMI untuk Serahkan Bantuan

"Untuk penyebaran kupon Rp2 ribu hanya bisa dilakukan di outlet PDAM Tirta Raharja dan Samsat. Kalau dulu sih bisa menyebarkan kupon ke pembayaran rekening listrik," ujarnya yang menambahkan adanya dampak pandemi kepada sektor ekonomi juga berimbas kepada pemasukan bulan dana PMI.

Untuk mengejar target Bulan Dana itu, kata Kustijadi, PMI Kabupaten Bandung bisa  memperpanjangnya sampai Februari 2023.

"Pengumpulan bulan dana PMI Kabupaten Bandung merupakan tugas mulia karena membantu kegiatan PMI dalam melaksanakan tugasnya," katanya.

Baca Juga: Peringatan HUT PMI Tingkat Kabupaten Bandung: PMI Ibarat Bagai Tangan di Bawah dan Tangan di Atas

"Apalagi Kabupaten Bandung merupakan daerah rawan bencana baik berupa banjir, longsor, angin puting beliung, maupun kebakaran," katanya menambahkan.

Sejak tahun 2015 sampai sekarang target bulan dana PMI masih tetap sama yakni Rp 1,5 miliar. Tahun 2015 bulan dana PMI berhasil mengumpulkan dana Rp 1,36 miliar.

Sedangkan pada tahun 2016 bisa melebihi target karena berhasil mencapai pemasukan bulan dana Rp 1,52 miliar.

Baca Juga: Patut Ditiru! 83 Polwan Polresta Bandung Laksanakan Donor Darah di PMI Kabupaten Bandung

"Namun tahun 2017 pemasukan bulan dana mengalami penurunan menjadi Rp 1,31 miliar. Bahkan, perolehan bulan dana PMI tahun 2018 mengalami penurunan lagi menjadi Rp 1,21 miliar," ujarnya.***