Pantau Langsung ke Kandang, Polsek Cikancung dan Stakeholder Antisipasi Penyebaran PMK Hewan Ternak

18 Mei 2022, 00:50 WIB
Kapolsek Cikancung Polresta Bandung AKP Carsono dan Stakeholder melakukan pemantauan langsung ke kandang perusahaan hewan ternak di Desa Srirahayu, Selasa 17 Mei 2022 /Jurnal Soreang /Dok. Polsek Cikancung

JURNAL SOREANG - Guna mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, jajaran Polsek Cikancung Polresta Bandung melaksanakan pemantauan langsung ke sejumlah kandang.

Langkah antisipasi kepolisian tersebut juga dilakukan bersama stakeholder terkait, antara lain Pemerintah Kecamatan Cikancung dan Dinas Peternakan Kabupaten Bandung.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo melalui Kapolsek Cikancung, AKP Carsono mengatakan, kegiatan ini dilakukan terhadap sejumlah kandang ternak, baik milik masyarakat maupun perusahaan.

Baca Juga: Yakin Tentang Cristiano Ronaldo bersama Ten Hag! Ferdinan: Ronaldo Akan Berada di Manchester United

"Hari ini, kami melaksanakan pemantauan dan monitoring guna mengantisipasi penyebaran PMK pada hewan ternak di Desa Srirahayu," papar Carsono dalam keterangan tertulisnya yang diterima Jurnal Soreang, Selasa 17 Mei 2022.

Langkah ini, kata ia, dilakukan sebagai bentuk nyata kepedulian pemerintah untuk mencegah penyebaran PMK, khususnya di wilayah Kecamatan Cikancung. 

"Dengan langkah yang dilakukan ini, diharapkan masyarakat menjadi nyaman dan tidak was-was," ujarnya.

Baca Juga: Kalah 0-2, Ini Pengakuan Jujur Manajer Arsenal Mikel Arteta untuk Newcastle

Disampaikan Carsono, berdasarkan hasil pemantauan dan monitoring yang dilakukan, belum ada temuan kasus PMK di Kecamatan Cikancung.

Ia menyebut, ternak sapi yang berada di kandang salah satu perusahaan di Desa Srirahayu berjumlah kurang lebih 6000 ekor.

Sedangkan jumlah ternak sapi milik masyarakat, Carsono mengakui hingga kini masih dalam pendataan petugas di lapangan.

Baca Juga: Para Pemain Bidikan Barcelona, dari Pemain Chelsea, Leed United hingga AC Milan

"Kembali menegaskan, hasil pemantauan dan monitoring di lapangan, belum ada temuan kasus PMK," ujarnya.

"Pemantauan dan monitoring ini untuk memastikan bahwa hewan ternak yang ada di Cikancung tidak terserang PMK yang sudah marak di berbagai wilayah di Indonesia," sambung Carsono menjelaskan.

Pada kesempatan yang sama, petugas dari Dinas Peternakan Kabupaten Bandung, drh. Angga menuturkan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan memastikan pemberian vitamin kepada hewan ternak serta memberikan sosialisasi tentang kebersihan kandang agar tidak mudah terjangkit penyakit.

Baca Juga: Kalah dari Newcastle 0-2, Bukayo Saka : Ini Memalukan Arsenal, tapi Secara Teknis Belum Berakhir

"Kita sudah memberi larangan sapi dari daerah yang sudah terjangkit PMK masuk ke wilayah Cikancung, apalagi diperjualbelikan," terangnya.

Dijelaskannya, dari pemantauan langsung, dipastikan kebersihan kandang selalu terjaga dan pakan yang diberikan juga yang berkualitas.

Langkah tersebut penting dilakukan agar daya tahan sapi kuat dan tidak mudah sakit, selain melakukan Bio Security yang ketat, dimulai dari pintu masuk, pakan, pegawai, dan kandang sapi.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Egg Chicken Roll Ala Hokben yang Lezat dan Garing Tapi Lembut!

"Kebersihan kandang selalu diperhatikan untuk mengurangi dan mencegah sapi sakit," jelasnya.

Apalagi, kata ia, menjelang Hari Raya Idul Adha, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan juga pengontrolan dari Dokter Hewan.

Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Bandung dan Sekitarnya, Rabu 18 Mei 2022 dan Doa Nabi Saw agar Ditambah Ilmunya

"Supaya kesehatan sapi tetap terjaga dan sehat, serta Alhamdulillah belum di temukan adanya PMK," pungkasnya. ***

Editor: Yusup Supriatna

Tags

Terkini

Terpopuler