Biasanya Warga Berkerumun Kini Kantor BPJS Kesehatan Cabang Soreang Jadi Sepi, Ini Penyebabnya

29 Juni 2021, 13:30 WIB
Kantor BPJS cabang Soreang yang kini relatid sepi setelah adanya empat inovasi pelayanan. /Sarnapi/JS/

JURNAL SOREANG- Kantor BPJS Cabang Soreang di Jln  Raya Soreang- Banjaran, Kabupaten Bandung,  yang biasanya ramai dan penuh warga yang berkerumun, dalam beberapa  bulan ini terlihat sepi.

Hal itu disebabkan BPJS Cabang Soreang meluncurkan empat pelayanan baru karena didorong adanya pandemi Covid-19 yang kini masih berlangsung.

"Kondisi kantor BPJS Kesehatan Cabang Soreang memang sudah berubah. Hal ini sebagai upaya agar tidak ada kerumunan masyarakat seperti yang biasanya terjadi," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Soreang, dr. Heni Riswanti, kepada para wartawan, Selasa, 29 Juni 2021.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Cabang Soreang Buat Inovasi Pelayanan Saat Pandemi Covid-19, Ini Pelayanannya

Mantan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kabupaten Bekasi ini menambahkan, biasanya masyarakat terutama peserta BPJS Kesehatan  berdesakkan di ruang tunggu.

"Belum lagi kalau ada peserta yang membawa keluarganya sehingga ruang tunggu makin penuh. Meski kami sudah berusaha agar ada jarak minimal semeter termasuk  kami mengikat kursi agar tak digeser masyarakat dan tetap ada jarak," ucapnya.

Apalagi dengan jumlah penduduk dan luas wilayah Kabupaten Bandung sebanyak 31 kecamatan sehingga biasanya warga datang ke BPJS Kesehatan sebelum kantor buka.

Baca Juga: Waduh, Puluhan Perusahaan di Bandung Tunggak Iuran BPJS Ketenagakerjaan Sampai Rp2 miliar

"Akhirnya kami buat empat inovasi pelayanan yakni dengan antrian online peserta (Alita) sejak 9 Februari 2021 lalu, layanan Drive thru, layanan via WA atau Pandawa dan debit rekening," ujarnya.

Dengan pelayanan antrian secara online, kata Heni, pihaknya membatasi hanya 10 orang per jam yang dilayani di gedung atau 60 orang seharinya.

"Inovasi lainnya  pelayanan Drive thru sehingga peserta BPJS Kesehatan tak perlu turun dari kendaraannya. Setahu saya pelayanan Drive thru di BPJS Kesehatan baru ada di Cabang Soreang. Apalagi pelayanan ini sudah berlaku sejak Desember 2021 meski pelayanan dari pukul 10.00 sampai 13.00," ujarnya.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Siapkan Aplikasi untuk Vaksinasi Covid-19

Pelayanan Drive thru hanya untuk pencetakan kartu baru, penggantian kartu hilang/rusak, pindah kelas rawat, pindah dari pekerja aktif ke pensiunan, dan update golongan.

"Kami memilah beberapa layanan tergantung waktunya yang tepat untuk drive thru yakni pelayanan yang cepat maksimal dua menit," ujarnya.

Sedangkan pelayanan via WA atau Pandawa bisa melayani untuk 16 pelayanan BPJS Kesehatan cabang Soreang yang sama dengan cabang-cabang lainnya.

Sedangkan untuk.pelayanan autodebit pembayaran iuran BPJS Kesehatan bagi peserta kelas mandiri.

Baca Juga: Agar Kepesertaan BPJS Kesehatan Tidak Dinonaktifkan, Ini Cara Cek Status dan Register Ulang

"Jumlah peserta mandiri sebanyak 395.523 orang, namun  yang sudah memakai autodebit baru 43.242 orang atau 11 persen," katanya.

Hanya masalah muncul, kata Heni,  saat pihak bank akan melakukan autodebit ternyata rekening peserta BPJS Kesehatan dalam keadaan kurang bahkan kosong.

"Akhirnya pihak bank tak bisa melakukan autodebit. Untuk sementara ini autodebit baru untuk nasabah Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia atau dulu namanya Bank Syariah Mandiri, maupun satu perusahaan fintech," katanya.

Baca Juga: Peserta BPJS Kesehatan Non-PBI JK dari ASN, TNI/Polri dan Pensiunan Agar Daftar Ulang Sebab NIK

Segmen kepesertaan BPJS Kesehatan, kata Heni, adalah 60 peserta dari kalangan yang dibayarkan pemerintah atau Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan sisanya peserta mandiri.

"Kalau ada yang menunggak juga karena mereka banyak yang memaksakan diri masuk BPJS Kesehatan, padahal sebenarnya dari kalangan kurang mampu," ujarnya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler