Volume Kendaraan Exit tol Cileunyi Alami Penurunan, Kapolresta: Awal 12 Ribu, Kini 5 Ribu kendaraan

10 Mei 2021, 16:41 WIB
Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan didampingi Kasat Lantas Polresta Bandung Kompol Rd Erik Bangun Prakasa saat memberikan keterangan di Pos Terpadu penyekatan di exit tol Cileunyi Kabupaten Bandung, Senin 10 Mei 2021. /Yusup Supriatna/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Jumlah volume kendaraan yang melalui exit tol Cileunyi Kabupaten Bandung, mengalami penurunan.

"Pada awalnya rata-rata kendaraan yang keluar exit tol gate Cileunyi sebanyak 12 ribuan, tapi sekarang sekitar 4 sampai 5 ribu, berarti mengalami penurunan," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan, usai mendampingi forkopimda Jawa Barat, melakukan peninjauan langsung pos penyekatan di exit tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin 10 Mei 2021.

Pihaknya mengapresiasi dan mengucapkan banyak berterimakasih kepada masyarakat karena tidak mudik.

Baca Juga: Anggota DPR Sampaikan Aspirasi ke Pemerintah Pusat dan Pemda Untuk Bangun Embung, Ini Hasilnya

"Kendaraan yang keluar melalui Exit Tol Gate Cileunyi berkurang 50 persen dibandingkan hari biasanya," papar Kapolresta.

Terkait situasi dan kondisi saat ini kata Kapolresta, akan terus dipertahankan. Pihaknya sangat maklum atas keinginan untuk bersilaturahmi dengan keluarga, akan tetapi untuk saat ini belum waktu yang tepat.

"Oleh karena itu, kami mengimbau di tempatnya masing-masing dulu untuk bersilaturahmi dari rumah dengan memanfaatkan teknologi," harap Kapolresta.

Terkait kasus salah seorang warga yang berjalan kaki dari Gombong menuju Kabupaten Bandung papar Bupati, pihak kepolisian harus menindaklanjutinya secara bijaksana.

Baca Juga: Mudik Aglomerasi Dapat Diberlakukan Di Bandung Raya, Bupati: Terapkan Disiplin Protokol Kesehatan

"Kami sudah bertemu dengan yang bersangkutan. Pada prinsipnya, yang bersangkutan memang berKTP di sana, namun ada sedikit permasalahan keluarga," ucap Kapolresta.

"Kita sudah melakukan tes swab kepada yang bersangkutan dan hasilnya non reaktif," tambah Kapolresta.

Kapolresta menambahkan, kemudian sesuai peraturan, maka kami lakukan isolasi mandiri yang bertempat di Desa Cangkuang, Kabupaten Bandung, selama 5 hari ke depan.

Berdasarkan pengakuan yang bersangkutan jelas Kapolresta, sudah lebih dari 1 tahun 2 bulan ini nomaden dari rumah asal.

Baca Juga: Sebut Pemprov Sulsel Tak Punya Malu, Zulkifli Syukur: Stadion Mattoanging Seperti Benteng Takeshi

"Yang bersangkutan, berkeliling paling jauh ke Surabaya dan kemarin mengarah ke sini untuk tujuan ke rumah yang di Kabupaten Bandung ini," terang Kapolresta.

Kapolresta menjelaskan, menurut pengakuan yang bersangkutan juga, mereka sering pindah-pindah tempat.

"Mulai dari ke Cimahi, Cikampek, Bekasi, Surabaya, kemudian kembali ke Gombong terus ke Ciamis, berputar-putar seperti itu," imbuh Kapolresta.

Lebih jauh Kapolresta mengatakan, sampai saat ini kita masih mendalami kasus ini. Yang bersangkutan bernama Dani berKTP Kabupaten Bandung, sedangkan istrinya orang Medan.

Baca Juga: Sebut Pemprov Sulsel Tak Punya Malu, Zulkifli Syukur: Stadion Mattoanging Seperti Benteng Takeshi

Menyinggung perihal para pemudik yang menerobos pos penyekatan di Karawang, Kapolresta mengapresiasi dan mengucapkan banyak terima kasih kepada Polres Bekasi, Polres Karawang, Polres Cianjur karena yang melewati jalur ini hanya sisa dari jalur selatan.

"Untuk kendaraan roda dua juga mengalami penurunan, sudah disekat di Bekasi, Karawang, Purwakarta, Padalarang jadi ke sini tinggal sisanya saja. Kita bisa lihat suasana di jalan jadi sepi, termasuk jalur Nagreg," pungkas Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan.***

Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler