JURNAL SOREANG - Pelayan publik seperti TNI, Polri, ASN, dan jurnalis atau wartawan menjadi sasaran selanjutnya dalam rangkaian pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM), rumah sakit, dan klinik yang ada di Kabupaten Bandung.
Bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan Baleendah, puluhan wartawan yang tergabung dalam organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Bandung Raya telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, Rabu 10 Maret 2021.
Baca Juga: Sekolah Indonesia di Singapura Terima Hibah 60 Unit Komputer dari Perusahaan Indonesia
Berdasarkan pengakuan dari salah satu wartawan yang telah menjalani vaksinasi, Satria Budi (61), pada awalnya tensi darahnya cukup tinggi karena tegang.
Namun setelah menunggu beberapa saat akhirnya ia bisa lolos screening dan selanjutnya langsung diberikan vaksin.
"Awalnya tensi darah saya tinggi soalnya kan tegang, tapi akhirnya bisa divaksin karena pas di screening itu saya bisa lolos karena nggak punya riwayat penyakit bawaan," ujar Satria kepada wartawan.
Terkait keluhan pasca vaksinasi, Satria mengungkapkan tidak ada sama sekali, hanya rasa kantuk yang ia rasakan. Akan tetapi, dirinya merasa aman dan tenang setelah divaksin.
"Jadi lebih percaya diri setelah divaksin ini, apalagi kalau wartawan kan kerjanya di lapangan terus, bertemu dengan banyak orang berbeda setiap harinya," tuturnya.
Ia berharap masyarakat akan lebih sehat dan terhindar dari Covid-19 dengan adanya program vaksinasi ini.
Selain itu, tambahnya, masyarakat harus ikut menyukseskan program vaksinasi karena hal tersebut merupakan upaya dari pemerintah agar Indonesia bisa segera terbebas dari pandemi Covid-19.
"Ya semua harus mendukung, soalnya pemerintah nggak mungkin ingin menyengsarakan rakyatnya atau membuat rakyatnya sakit. Vaksinasi ini adalah salah satu upaya terbaik dari pemerintah untuk mencegah masyarakat tertular Covid-19," pungkas Satria. ***