Kawasan Potensial, Perkembangan Sektor Wisata Dongkrak PAD, Ini Kata Anggota DPRD Kabupaten Bandung

25 Januari 2021, 14:22 WIB
Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari PDIP dari Komisi B, Mochamad Luthfi Hafiyyan saat bersama dan mendengarkan langsung aspirasi masyarakat. /Jurnal Soreang/Dok.Mochamad Luthfi Hafiyyan
JURNAL SOREANG - Kabupaten Bandung memiliki potensi yang luar biasa untuk mengembangkan sektor wisata, untuk mendongkrat Pendapatan Asli Daerah (PAD).
 
Meski masa pandemi Covid-19, masyarakat tak henti mengunjungi lokasi objek wisata. Hal tersebut diakibatkan banyak warga masyarakat yang haus akan hiburan.
 
Baca Juga: Top, Organisasi Remaja Masjid Ini Punya Kartu Anggota Serbaguna, Bisa untuk Pembayaran Berbagai Tagihan
 
Walau pemerintah memberlakukan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), untuk memghindari kerumunan yang berdampak pada penyebaran virus korona.
 
Para pelaku objek wisata mengeluh, sebab hal itu yang mengakibatkan mengurangnya pendapatan. Meski, pengunjung datang, tapi tidak masuk karena jumlahnya dibatasi.
 
Baca Juga: Mobil Listrik Makin Dilirik, BMW Tingkatkan Kapasitas Produksinya
 
"Nah, ini yang menjadi kendala dan dikeluhkan para pelaku wisata. Dimana pada masa PPKM ini, jumlah wisatawan mengalami penurunan," kata anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bandung, Mochamad Luthfi Hafiyyan saat dihubungi Jurnal Soreang, Senin 25 Januari 2021.
 
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menjelaskan, penurunan jumlah wisatawan ke Kabupaten Bandung tidak terlalu signifikan.
 
Baca Juga: Petani Kabupaten Bandung Keluhkan Kelangkaan Pupuk, Ini Tanggap Anggota DPRD
 
Karena katanya, pembatasan kunjungan wisata juga dilakukan beberapa daerah lain di Jawa Barat. Salah satunya, di Kabupaten Garut.
 
"Ya kalau di Garut juga banyak potensi seperti halnya potensi di Kabupaten Bandung. Dengan kondisi saat ini, pastinya akan sama, yakni ada pengetatan di tiap tempat wisata," tuturnya.
 
Baca Juga: Masjid Ini Tetap Makmur Kegiatan Meski Pandemi, Ini Caranya
 
Melihat kondisi saat ini, Pihaknya menilai akan terasa sulit untuk menggeliatkan kembali industri pariwisata karena terbentur dengan aturan PPKM.
 
Sebab, katanya, selain membatasi jumlah pengunjung, juga jam operasional tempat wisata juga dibatasi.
 
Baca Juga: Piala FA: Manchester United vs Liverpool, Mason Greenwood Bungkam Keraguan Fans
 
"Selama PPKM, tempat wisata akan sulit untuk digeliatkan lagi. Kecuali nanti setelah beres PPKM, baru bisa menggeliat lagi," jelasnya.
 
Pihaknya meyakini dan optimis industri pariwisata di Kabupaten Bandung akan bangkit dan menggeliat kembali setelah wabah ini benar-benar hilang.
 
Baca Juga: Bisnis Mobil Bekas Tahun 2021 Stagnan, Pembeli Tetap Buru Mobil MVP
 
"Setelah PPKM ini dan kalau bebas, itu bisa menggelembung tinggi jumlah pengunjungnya," akunya.
 
Kalau jumlah pengunjung kembali normal, diharapkan bisa meningkatkan perekonomian warga dan bisa mendongkrak PAD Kabupaten Bandung.
 
Baca Juga: Bertahan Masa Pandemi Covid-19 Tanpa Bantuan Pemerintah, Ini Curhatan Pelaku UMKM
 
"Saya rasa wisatawan akan kembali mendatangi objek wisata, kalau penerapan PPKM sudah berakhir. Namun, pengelola wajin menerapkan prokes untuk mengantisipasi penularan covid-19," pungkasnya.***
Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler