Keunggulan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan (Bedas) di Pilkada Kabupaten Bandung Masih Stabil

10 Desember 2020, 16:46 WIB
Calon Bupati Bandung Dadang Supriatna menyapa warga yang menyambutnya di sepanjang perjalanan, Kamis 10 Desember 2020 /Handri/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Hasil hitung nyata (real count) partai politik (parpol) koalisi Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan (Bedas), menunjukan bahwa keunggulan pasangan callon (Paslon) tersebut di Pilkada Kabupaten Bandung tetap stabil di angka sekitar 56 persen dari total suara.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Paslon Bedas, Tarya Witarsa mengatakan, hingga Kamis 10 Desember 2020 real qount internal parpol koalisi sudah sudah menunjukan suara yang masuk dari 6.856 atau 99,74 persen TPS.

Meskipun masih tersisa sekitar 18 atau 0,26 persen TPS yang belum masuk, Tarya melansir kini perubahan tidak akan signifikan terhadap hasil akhir.

Baca Juga: Usai Ditetapkan Jadi Tersangka, Polisi Siap Tangkap Habib Rizieq

"Kami tetap unggul pada angka 56 persen, Sedangkan pasangan nomor urut satu 30,79% dan pasangan nomor urut 2 13,71 persen. Dengan kata lain pasangan Bedas sudah unggul," kata Tarya saat dihubungi Kamis 10 Desember 2020.

Tarya menambahkan, hasil real count internal parpol koalisi itu sinkron dengan hasil quick count Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Rabu 9 Desember 2020.

"Kalau kita bandingkan dengan hasil quick count kemarin, pasangan Bedas tidak tergeser dalam keunggulan 56,15 persen suara. Sementara Kurnia Agustina-Usman Sayogi (NU) hanya memperoleh suara 30,76 persen. Posisi ketiga, kata Tarya, pasangan Yena Iskandar Ma'soem-Atep (Dahsyat) memperoleh suara 13,09 persen," tutur Tarya.

Baca Juga: Tidak Mengherankan, Ini Faktor yang Membuat Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan Unggul di Pilkada 2020

Dengan hasil real count internal yang hampir sama dengan quick count LSI Denny JA, Tarya yakin hasil real count KPU juga tidak akan berbeda jauh.

"Intinya kami tetap optimis dengan hasil real qount baik internal maupun yang quick count LSI kemarin. Per hari ini pun kami intruksikan seluruh relawan tetap mengawal hasil pleno kecamatan," ujar Tarya.

Meskipun demikian, Tarya pun menghimbau kembali kepada seluruh relawan maupun kader partai koalisi Bedas untuk tidak melakukan konvoi merayakan kemenangan.

Baca Juga: Saat Juru Parkir Dilatih Seni Negoisasi dan Etika Komunikasi

"Kami tetap menghimbau karena kondisi pandemi mohon kepada seluruh relawan dan kader partai koalisi tetap tidak melakukan konvoi merayakan kemenangan," pungkasnya.

Optimisme Tarya cukup berdasar karena hasil real count KPU hingga 10 Desember pukul 16.30 WIB juga masih menunjukan keunggulan paslon Bedas dengan raihan 273.353 suara (55,7 persen).

Sedangkan paslon NU juga tidak bergerak dari raihan 151.479 suara (30,9 persen) di urutan kedua, diikuti oleh paslon Dahsyat dengan 66.014 suara (13,4 persen).

Baca Juga: Curhat: Sudah Lulus Yudisium, tapi Gundah Melanda

Namun data itu itu baru mencakup 2.034 (29,59 persen) dari total 6.874 TPS secara keseluruhan, atau masih ada sekitar 4.840 TPS yang belum masuk.

Dari 31 kecamatan, data TPS yang sudah masuk di atas 50 persen adalah kecamatan Cimaung (58,82 persen) dan Cangkuang (50,97 persen).

Di Cimaung, Paslon Bedas sementara ini unggul dengan 15.300 suara, diikuti paslon NU dengan 6.955 suara dan paslon Dahsyat 3.123 suara.

Baca Juga: Kapolresta Bandung, Himbau Warga Tunggu Hasil Suara Resmi Dari KPU

Sedangkan di Cangkuang, Bedas unggul sementara dengan 10.665 suara, disusul NU 4.891 dan Dahsyat 3.465 suara.***

Editor: Handri

Tags

Terkini

Terpopuler