JURNAL SOREANG - Hasil hitung cepat (quick count) beberapa lembaga survei, pasangan calon bupati dan wakil bupati Bandung, Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan unggul.
Tidak itu saja, paslon yang diusung PKB, PKS, Nasdem, dan Partai Demokrat ini dalam perhitungan real count KPU yang dipantau di situs pilkada2020.kpu.go.id pun pasangan Dadang - Sahrul unggul sementara.
Sejak awal pasangan DS ini memiliki faktor yang sangat memungkinkan mereka bisa memenangi Pilkada Serentak 2020. Karenanya hasil ini tidak begitu mengejutkan.
Baca Juga: Curhat: Sudah Lulus Yudisium, tapi Gundah Melanda
"Yang pertama kan kalau kita lihat Kang DS ini kader Golkar dan sudah cukup dan mengakar di Kabupaten Bandung dan kita tahu Kabupaten Bandung itu salah satu basis partai Golkar, jadi partai Golkar itu relatif dominan selama sekian tahun di Kabupaten Bandung, sehingga bagaimanapun para pemilih masih melihat Kang DS itu sebagai representasi dari Partai Golkar walaupun dia hari ini sudah berpindah partai," ujar Pengamat Politik dari Unpad, Firman Manan.
Kedua, Firman menilai pesaing kuat DS, yakni pasangan Nia - Usman banyak dinilai sebagai representasi dari dinasti Politik Obar Sobarna dan Dadang M Naser.
Menurut Firman, dinasti politik ini memiliki dua sisi mata uang yang bisa memberikan keuntungan dan kerugian.
Baca Juga: Suami Tega Bunuh Istri
"Kalau kemudian bupati sebelumnya itu dinilai kurang baik oleh pemilih, itu bisa merugikan," sebut Firman seperti dilansirkan prfmnews.id berjudul "Pengamat Politik Ini Sebut Ada 4 Faktor yang Membuat Dadang-Sahrul Menangi Pilkada Kabupaten Bandung".