Ini Mekanisme Pemungutan Suara Pilkada Kabupaten bandung di Tempat Isolasi Pasien Positif Covid-19

6 Desember 2020, 14:26 WIB
Ilustrasi Pemungutan Suara /Pexel

JURNAL SOREANG - Pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Kabupaten Bandung untuk para pasien positif Covid-19 yang tengah menjalani isolasi, akan dilakukan secara kasuistik sesuai dengan kondisi di setiap TPS.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Agus Baroya mengatakan, pihaknya melayani pemungutan suara untuk pasien positif Covid-19 dengan dua prinsip utama.

"Yang pertama hak pemilih untuk menyalurkan suaranya harus terlayani. Kedua hak keselamatan penyelenggara juga harus terjamin," tutur Agus saat dihubungi Minggu 6 Desember 2020.

Baca Juga: Doa Sehari-hari. Doa 1: Doa Bangun Tidur

Agus menambahkan, kedua prinsip itu merupakan kesatuan yang tidak dipisahkan, sehingga mekanisme pemungutan suara bagi para pasien positif Covid-19 tersebut harus mendapatkan persetujuan dari saksi paslon dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS).

Menurut Agus, secara teknis pemungutan suara di luar TPS harus dilakukan oleh dua orang dari unsur Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), seorang PTPS dan tiga orang saksi (satu dari masing-masing paslon).

Dengan begitu, total ada 6 orang yang harus ikut serta mendatangi pasien Covid-19 di tempat isolasi mereka agar dan semuanya harus mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

Baca Juga: Cek Fakta. Pemilik Kartu BPJS Kesehatan Akan Dapat Bantuan Rp 2,4 Juta

"Jika salah satu saja tidak menggunakan APD, maka pemungutan suara tidak bisa dilakukan. Sedangkan APD untuk saksi sendiri tidak kami sediakan karena menjadi kewajiban masing-masing paslon," kata Agus.

Meskipun demikian Agus menegaskan, hal itu sudah sejak jauh-jauh hari disampaikan kepada semua paslon agar menyediakan APD bagi saksi di TPS.

Jika masalah APD sudah terselesaikan, Agus melansir ada hal lain yang harus dipastikan yaitu izin dari pengelola tempat isolasi baik itu rumah pribadi, rumah sakit maupun gedung khusus isolasi yang disediakan pemerintah seperti BLK Manggahang, Baleendah.

Baca Juga: Begini Kondisi Terakhir Menaker Ida Fauziyah dalam Isolasi Mandiri Pascadinyatakan Positif Covid-19

"Di lapangan akan diputuskan memungkinkan atau tidak dilakukan pelayanan pemungutan suara kepada pasien Covid-19, tergantung dari pengelola tempat isolasi. Sejauh ini koordinasi terus kami lakukan, tetapi keputusan akhir tetap pada hari H," tutur Agus.

Untuk pemungutan suara bagi pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah, Agus menegaskan bahwa mekanisme serupa akan dilakukan.

Namun ia pun menyadari bahwa hal itu sulit dilakukan mengingat APD yang disediakan untuk setiap petugas hanya satu dan tidak mungkin digunakan terus menerus dari rumah ke rumah.

Baca Juga: Kristen Stewart Jadi Penonton Tunggal Di Peragaan Busana Métiers d'Art dari Chanel

Selain membahayakan warga lain di lingkungan sekitar, pasien positif Covid-19 nya pun pastik menolak kedatangan petugas yang mendatangi rumah mereka setelah dari rumah pasien positif lain.

Ditanya soal kemungkinan pemungutan suara susulan bagi pasien positif Covid-19, Agus menegaskan bahwa hal itu tidak bisa dilakukan.

Sedangkan terkait keamanan kertas suara yang telah dipegang oleh pasien positif Covid-19, Agus menegaskan bahwa petugas sudah dilengkapi sarung tangah sehingga tak menyentuh langsung surat suara tersebut.

Baca Juga: Satu Lagi Kader PDI Perjuangan Ditangkap KPK, Ini Tanggapan Hasto

Setelah dicoblos, suarat suara itu pun akan langsung masuk ke kotak suara dan tidak akan dibuka kembali karena penghitungan suara langsung dilakukan.

Hal itu berlaku juga di TPS di mana surat suara hanya dibuka sekali saat penghitungan suara di tingkat TPS.

Setelah itu, surat suara langsung masuk kotak dan disegel, karena dalam pilkadakali ini, tidak ada lagi penghitungan manual di tingkap PPK dan KPU.

Baca Juga: Tak Akan Lindungi Pejabat yang Korupsi, Jokowi Tunjuk Menko PMK untuk Jalankan Tugas Mensos

"Setelah dihitung di TPS, penghitungan suara di tingkat selanjutnya hanya menggunakan formulir C1," ujar Agus.***

Editor: Handri

Tags

Terkini

Terpopuler