Pemerintah Genjot Literasi digital Termasuk kepada ASN, Berikut Targetnya Menurut Menkominfo

- 30 Maret 2024, 05:32 WIB
Menkominfo, Budi Arie Setiadi mengatakan, peningkatan kemampuan pemanfaatan internet secara aman dan produktif terbukti semakin penting di tengah pesatnya penetrasi teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari.
Menkominfo, Budi Arie Setiadi mengatakan, peningkatan kemampuan pemanfaatan internet secara aman dan produktif terbukti semakin penting di tengah pesatnya penetrasi teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari. /Biro pers setpres /

JURNAL SOREANG - Menkominfo, Budi Arie Setiadi mengatakan, peningkatan kemampuan pemanfaatan internet secara aman dan produktif terbukti semakin penting di tengah pesatnya penetrasi teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari.

Budi menilai, kondisi tersebut harus menggugah kesadaran masyarakat, khususnya ASN dalam meningkatkan literasi digital di Indonesia.

 

Budi mengatakan, pemerintah melalui Kemenkominfo akan menghadirkan LDSP secara masif untuk terus meningkatkan angka indeks literasi digital Indonesia yang mana tahun 2023 berada di 3,65% dari skala 5%, atau setara dengan tingkat sedang.

Secara ekonomi, literasi digital bermanfaat untuk peningkatan kompetensi tenaga kerja, partisipasi masyarakat yang tinggi dalam kegiatan berbasis ekonomi digital, dan mewujudkan inklusi digital.

Selain aspek ekonomi, literasi digital juga berpengaruh pada aspek sosial dan budaya. Pengaruh tersebut membantu masyarakat bereaksi bijak dalam perkembangan teknologi sehingga mampu terhindar dari dampak negatif pemanfaatan teknologi tersebut.

Baca Juga: Mendikbudristek: Pemahaman Literasi Digital Jadi Kunci Lanjutkan Gerakan Merdeka Belajar, Ini Maksudnya

Sejak tahun 2017, program literasi digital Kominfo telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 24,8 juta peserta di Indonesia. Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) telah memiliki 142 jejaring dari berbagai latar belakang, baik komunitas, akademisi, perusahaan teknologi, dan organisasi masyarakat.

"GNLD juga menjadi upaya pemerintah untuk memperkuat kecakapan digital dasar masyarakat, mencegah penyebaran konten negatif, serta menciptakan ruang digital yang aman dan produktif,” ucap Budi.

Pentingnya kecapakan digital juga disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam sambutannya melalui video sebelum webinar dimulai.

 

Jokowi menilai, tantangan di dunia digital semakin besar, salah satunya adalah munculnya konten negatif dan meningkatnya jumlah kejahatan pada ruang digital.

“Kewajiban kita untuk terus menciptakan lebih banyak konten-konten kreatif, membanjiri ruang digital dengan konten positif, sehingga membuat ruang digital yang mendidik, menyejukkan, dan menyerukan perdamaian,” tegasnya.

Selanjutnya, Presiden Jokowi menambahkan bahwa literasi digital adalah kerja besar bagi semua pihak untuk melahirkan banyak dampak positif dari penggunaan internet dan melahirkan masyarakat yang melek literasi digital.

Baca Juga: Membentuk Mentalitas Generasi Muda Lebih Baik, Bunda Literasi Kabupaten Bandung Gelar Berlian Fest 2024

“Semoga semangat ini terus berkembang sehingga mendorong berbagai inisiatif di tempat lain, melakukan kerja konret agar masyarakat semakin cakap memanfaatkan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif,” tegas Jokowi.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah