Network
JURNAL SOREANG - Dalam dunia Mobile Legends yang penuh persaingan, Indonesia dan Filipina telah menjadi rival abadi. Namun, sebuah opini kontroversial mengenai persaingan ini telah menghebohkan komunitas game.
Apakah benar Indonesia hanya "digendong" oleh pemain Filipina? Ataukah tim Indonesia mampu meraih keberhasilan tanpa keterlibatan mereka? Mari kita telusuri fakta-fakta menarik di balik persaingan sengit antara Indonesia dan Filipina dalam Mobile Legends.
Kontroversi Opini Caster Mobile Legends Amerika Tentang Persaingan Indonesia dan Filipina
Mobile Legends, game moba yang populer di seluruh dunia, telah menjadi sumber persaingan sengit antara pemain dan penggemar dari berbagai negara.
Baca Juga: Kontrak Segera Berakhir, Toni Kroos Bersiap Jika Pindah ke Premier League. MU Minat Gak Ya?
Baru-baru ini, seorang Caster Mobile Legends Amerika bernama TX mengeluarkan sebuah opini kontroversial mengenai persaingan antara Indonesia dan Filipina dalam game ini.
Opini TX tersebut menyatakan bahwa pemain dan penggemar Mobile Legends Filipina sering mengklaim bahwa Indonesia hanya mengandalkan pemain Filipina atau disebutnya Kairi Esports.
Menurutnya, klaim ini hanyalah bentuk rasa takut Filipina terhadap kemajuan Indonesia yang semakin kuat dan menjadi pesaing terberat bagi mereka. Namun, Filipina tidak dapat menerima fakta tersebut.
Reaksi Netizen Indonesia Terhadap Opini Caster Mobile Legends Amerika
Opini kontroversial yang diungkapkan oleh TX ini segera mendapat banyak tanggapan dari netizen Indonesia.
Baca Juga: Segera Dijual, 2 Tim Asal Arab Saudi Siap Bersaing demi Dapatkan Penyerang Sayap MU, Jadon Sancho
Beberapa netizen mengingatkan tentang pernyataan Kairi, seorang pemain Kairi Esports, yang menyebut bahwa Kairi Esports tidak memiliki pemikiran strategis. Selain itu, ada juga yang menyatakan bahwa rasa takut berasal dari Filipina sendiri.
Sebagian netizen setuju dengan pendapat salah satu pengguna media sosial yang mengungkapkan bahwa Filipina sedang mencari kambing hitam dengan mengatakan bahwa Indonesia hanya mengandalkan pemain Filipina.
Menurut mereka, menerima tantangan dari Filipina tanpa memandang asal usul pemainnya akan menjadi keuntungan terbesar bagi tim Filipina.
Prestasi Tim Indonesia dalam Kompetisi Mobile Legends Tanpa Keterlibatan Pemain Filipina
Sebagai tanggapan terhadap pernyataan TX, prestasi tim Indonesia dalam kompetisi Mobile Legends menjadi bukti bahwa Indonesia mampu bersaing tanpa keterlibatan pemain Filipina.
Sebagai contoh, dalam MPL Malaysia, tim HomeBoys berhasil menjadi juara di musim ke-12. Menariknya, tidak ada pemain Filipina dalam tim tersebut, sementara ada tiga pemain Indonesia.
Baca Juga: Jokowi Undang Tiga Capres ke Istana Negara Tanpa Cawapres, Ini Tujuannya
Tim HomeBoys berhasil mengalahkan tim SMG yang memiliki dua pemain Filipina, serta berhasil mengatasi tim RSG Malaysia yang memiliki pemain legendaris dari Filipina, yaitu Demon Kite.
Hal ini menunjukkan bahwa anggapan bahwa pemain Filipina yang menggendong tim Indonesia tidak sepenuhnya benar.
Prestasi tim Indonesia dalam kompetisi Mobile Legends membuktikan bahwa mereka memiliki kemampuan dan strategi yang kuat untuk bersaing secara mandiri.
Kesimpulan
Opini kontroversial yang diungkapkan oleh Caster Mobile Legends Amerika, TX, mengenai persaingan antara Indonesia dan Filipina dalam game ini telah memicu perdebatan di antara netizen Indonesia.
Meskipun ada reaksi yang beragam, prestasi tim Indonesia dalam kompetisi Mobile Legends menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing tanpa keterlibatan pemain Filipina.
Persaingan antara kedua negara ini tetap menarik untuk terus dipantau dalam perkembangan dunia Mobile Legends.***
