JURNAL SOREANG - Aplikasi tiktok memang tidak asing bahkan menjadi konsumsi sehari rata-rata warga Indonesia.
TikTok dikenal sebagai media single handle yang berhasil menembus segmentasi pasar. Melalui Youtube Raymond Chin, ada 4 pilar ekonomi digital yaitu Ecommerce, media ads, finance, dan mobility.
Indonesia tercatat sebagai negara kedua pengguna TikTok dengan angka mencapai 113 juta.
Raymond menjabarkan mengapa TikTok “kejam”. Alasan pertamanya yaitu For Your Page atau dikenal dengan FYP.
FYP ini bisa menjadi senjata yang berkaitan dengan perilaku seseorang terutama dari rasa yang dihadapi seseorang.
Menurut Bloomberg, mereka mencatat apabila ada video FYP yang mengangkat kesedihan seseorang salah satunya bisa membuat seseorang yang melihat menjadi depresi.
Yang seperti kita tahu, tentunya kita pasti melihat sosial media manapun apabila ada konten membahas kesedihan seseorang membuat reaksi yang beragam entah emosi bahkan tidak segan-segan buat menceritakan kehidupan lainnya yang mengalami hal serupa di kolom komentar seperti biasa atau switch video.