Masalah yang muncul memaksa tim pengembangan untuk sementara menghentikan jaringan guna mengatasi kekhawatiran tersebut.
Laporan terbaru menunjukkan bahwa jaringan ini kini dianggap siap setelah penyesuaian dan perbaikan yang diperlukan dilakukan.
Watcher news melaporkan, pernyataan ini kemungkinan dapat memicu antisipasi di kalangan investor, yang mungkin mengharapkan lonjakan nilai token saat Shibarium kembali aktif.
Namun, melawan ekspektasi tersebut, harga pasar Shiba Inu terus menurun meskipun relaunch Shibarium.
Dalam 24 jam terakhir saja, nilai token ini turun sebesar 2,1 persen, sementara penurunan selama seminggu sebelumnya mencapai 3,8 persen.
Bahkan token gas Shibarium, ShibaSwap Bone (BONE), juga tidak luput dari tren ini, mengalami penurunan sebesar 4,4 persen dalam periode yang sama.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Tanggal Pendaftaran Seleksi Calon ASN Tahun 2023, Jangan Sampai Terlewatkan
Sayangnya, prospek pemulihan harga memecoin popular ini dalam waktu mendatang akan bangkit kembali.
Pasar kripto secara umum masih berada dalam fase bearish, dengan Bitcoin, pemimpin pasar, tergelincir di bawah level US$26.000.