Mahasiswa ITB Buat Alat Deteksi Dini Gejala Stres Berdasarkan Air Seni

- 22 Juli 2023, 16:25 WIB
Alat deteksi dini stres lewat air seni buatan mahasiswa ITB
Alat deteksi dini stres lewat air seni buatan mahasiswa ITB /ITB

 

 

JURNAL SOREANG – Tergabung dalam kelompok Pekan Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta, 3 mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang membuat inovasi alat deteksi dini gejala stres berdasarkan pemeriksaan air seni.

 

Meski sederhana, alat deteksi dini gejala stress yang diberi nama “Depression Test” memiliki tingkat akurasi hingga 90 persen.

 

Stres adalah perubahan reaksi tubuh ketika menghadapi ancaman, tekanan, atau situasi baru. Ketika menghadapi stres, tubuh akan melepaskan hormon adrenalin dan kortisol.

Baca Juga: Tikus juga Punya Jasa pada Manusia, Apa Saja ? 

Kondisi ini membuat detak jantung dan tekanan darah meningkat, pernapasan menjadi lebih cepat, serta otot menjadi tegang.

 

Kelompok itu diketuai Maha Yudha Samawi (Biologi, 2019) dengan anggota Alifia Zahratul Ilmi (Teknik Biomedis, 2019) dan Gardin Muhammad Andika Saputra (Teknik Material, 2019).

 

Gardin menjelaskan secara sederhana bahwa orang yang mengalami stres akan mengalami perubahan konsentrasi pada beberapa zat dalam urin mereka.

Baca Juga: Albert Einstein dan Nama-Nama Lain Sesama Jenius

“Jadi, kami memanfaatkan fase ini, karena senyawa-senyawanya mengalami perubahan karakter spesifik kalau sudah dikasih sinyal. Dari sana, kami bisa mendeteksi orang yang mengikuti percobaan ini sudah sampai tahap depresi atau belum,” kata Gardin.

 

Inovasi ini bermula dari pengembangan tugas yang dikerjakan Yudha saat menjalani Tahap Persiapan Bersama di SITH ITB. Proses pembuatan alat ini dimulai saat masa pandemi.

 

Gardin menyebut progres pembuatan alat tergolong lambat dan belum 100 persen selesai, lantaran berbagai kendala yang menghadang pada masa pandemi covid-19.

Baca Juga: Benarkah Burung Lebih Berwarna di Dekat Khatulistiwa, Teknologi AI Menegaskannya

Dia menyebut alat yang diciptakan itu untuk keperluan lomba, sehingga banyak hal tidak terduga terjadi. 

 

Alat yang mereka rancang memiliki akurasi di angka 90 persen. Hasil alat ini dikalibrasi dengan tes BDI (Beck Depression Inventory) yang saat ini umum digunakan pada kedokteran jiwa. Sehingga, terdapat tiga level penderita depresi, yakni rendah, sedang, dan berat.

 

“Jadi, orang yang memiliki masalah mental menjadi lebih mudah untuk mengatasi dan menanggulanginya. Sehingga, orang tersebut tidak perlu melalui berbagai hal rumit yang menghambat kesembuhannya,” tutur Gardin.***

 

 

 

*) Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYoutube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang –e

 

 

Editor: Drs Tri Jauhari

Sumber: ITB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah